[NEWS] 28 April 2016 UP45 Jakarta, EnergiToday- Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) menyatakan,
saat ini lebih banyak orang kaya yang menikmati subsidi listrik
ketimbang masyarakat kurang mampu. Karena itu pemerintah ingin
menerapkan subsidi tepat sasaran.
"Pada waktu subsidi, BBM subsidi diberikan pada komoditas. Pada BBM itu
sendiri jadinya orang yang tidak berhak menerima subsidi mendapat
subsidi. Subsidi yang pernah Rp 180 triliun hampir setengahnya dinikmati
20 persen orang kaya," tutur Sekretaris Eksekutif TNP2K Bambang
Widianto, seperti dilaporkan Liputan6.com, Kamis (28/4).
Bambang melanjutkan, saat ini ada dua golongan pelanggan yang mendapat
subsidi, yaitu golongan 450 VA dan 900 VA. Namun golongan 450 VA hanya
mendapat subsidi sekitar Rp 60 ribu per bulan, sedangkan 900 VA yang
didominasi orang kaya Rp 101 ribu per bulan.
Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah golongan pelanggan 900 VA
mencapai 22,3 juta, sedangkan yang masuk kategori miskin hanya 4 juta,
artinya ada 18 juta rumah tangga yang akan dicabut subsidinya. Kenapa
subsidi listrik harus dikurangi pemerintah tidak anti subsidi, tapi
subsidi perlu tepat sasaran," tutur Bambang. [SUMBER]