BUNIAN-4 DIBOR PERTENGAHAN JULI



[News] 02 Juli 2015 MigasReview, Jakarta - Cooper Energy Limited, Kamis (2/7), mengumumkan bahwa pihaknya menjadwal ulang rencana pengeboran di KSO Sukananti, Sumatera Selatan, untuk memprioritaskan pengeboran sumur appraisal Bunian-4 yang rencananya dibor pada pertengahan Juli 2015.
Hal itu dilakukan menyusul hasil analisis keberhasilan sumur Bunian-3 ST2. "Persiapan tengah dilakukan untuk mengebor  Bunian-4 pada pertengahan Juli 2015 menyusul dirampungkannya pemeliharaan rig," kata Direktur Pelaksana Cooper Energy David Maxwell.
Seperti dilaporkan ke Bursa Australia pada 19 Mei lalu, Bunian-3 ST2 berhasil menambah cadangan terbukti dan mungkin (2P) sebesar 1,26 juta barel bersih untuk Cooper Energy. Interpretasi log dan data uji yang dilakukan mengindikasikan bahwa volume minyak dan gas di Formasi Talang Akar TRM3 dan K1 Sands di Lapangan Bunian kemungkinan menghasilkan potensi  cadangan dan produksi yang lebih tinggi dibandingkan prediksi sebelumnya.
Sumur pengembangan Tangai-5 yang awalnya dijadwalkan dibor menyusul Bunian-3, akan ditunda mengingat penilaian atas cadangan Lapangan Bunian lebih diprioritaskan.
Data dari Sumur Bunian-4 akan memberikan definisi yang lebih jelas mengenai struktur tersebut dan akan memberikan informasi yang penting demi membantu perencanaan pengembangan lapangan yang terintegrasi dalam rangka meningkatkan produksi dan mengoptimalkan pengurasan minyak.
Tujuan utamanya adalah Batu Pasir TRM3 untuk menguji  coba seberapa dalam kolom minyak di cadangan tersebut. Bunian-4 juga akan membantu menentukan kedalaman kontak minyak dan air secara lebih baik di K1 Sand.
KSO Sukananti saat ini memproduksi sekitar 800 barel minyak per hari di mana Lapangan Bunian berkontribusi sekitar 660 bph. Produksi saat ini terbatasi oleh sejumlah hambatan ekspor dan berbagai studi telah dilakukan untuk mengoptimalkan pengembangan lapangan secara keseluruhan.
Pada saat yang sama, satu program kerja tengah dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas produksi demi meningkatkan kapasitas produksi jangka pendek.Para mitra kerjasama di KSO Tangai-Sukananti adalah Cooper Energy (55  persen sekaligus operator) dan Mega Adhyaksa Pratama Sukananti Ltd (45 persen).[SUMBER]