PERTAMINA MAKSIMALKAN PASOKAN BBM DAN ELPIJI SELAMA LEBARAN

[News] 11 Juli 2015 UP45 MigasReview, Jakarta -  PT Pertamina (Persero) akan memberikan pelayanan secara maksimal untuk memasok bahan bakar minyak (BBM) dan Elpiji menjelang dan selama Hari Raya Idul Fitri 1436 H.
Untuk membantu para pemudik yang menggunakan jalur darat, BUMN ini juga menyediakan produk bahan bakar khusus (BBK) dalam kemasan untuk produk Pertamax, Pertamax Plus, dan Pertamina Dex di berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Sementara itu, untuk memberikan pelayanan bagi rumah tangga dalam menyiapkan kebutuhan Lebaran, Pertamina memastikan ketersediaan Elpiji yang mudah terjangkau masyarakat. Selain meningkatkan pasokan Elpiji bersubsidi (public service obligation/PSO) dan non PSO  sebesar 5-15 persen, Pertamina juga menambah waktu  operasional  depot, Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), dan agen agar  masyarakat mudah mendapatkan Elpiji 3 kg dan 12 kg.
“Kami menyiapkan langkah-langkah yang maksimal untuk memasok BBM dan Elpiji  agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang,” kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang di Jakarta, Jum'at (10/7).  
Sejak awal puasa hingga H-8 Idulfitri 1436 H, penyaluran Premium masih di bawah estimasi sekitar 9 persen. Bahkan, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, tingkat konsumsi masih lebih rendah 10 persen. Di sisi lain, konsumsi BBK justru lebih tinggi sekitar 4 persen dibandingkan dengan estimasi awal. Hal ini menunjukkan tren positif dalam kenaikan konsumsi penggunaan BBM non subsidi.
Sementara itu, realisasi penyaluran Solar bersubsidi hingga periode tersebut mencapai 11 persen di atas estimasi. Namun, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, penyaluran Solar bersubsidi lebih rendah sekitar 3 persen.
Sebelumnya, Pertamina memproyeksikan kenaikan pemakaian Premium selama H-15 hingga H+15 sebesar 18 persen dari rata-rata pemakaian harian 76.258 kl menjadi 89.817 kl. Adapun, konsumsi Solar bersubsidi diperkirakan turun 11 persen dari rata-rata harian 37.228 kl menjadi 33.250 kl.
Stok Nasional Aman
Ahmad Bambang juga menegaskan Pertamina terus menjaga stok BBM dan Elpiji nasional dalam kondisi aman selama puasa dan Lebaran. Hingga hari ini, ketahanan stok Premium 17 hari, Solar 23 hari, dan Avtur 26 hari. Seiring dengan peningkatan konsumsi Pertamax dan Pertamax Plus, Pertamina menjaga stok Pertamax 31 hari, Pertamax Plus 43 hari, Pertamina Dex 39 hari, dan LPG 16 hari.
“Di setiap periode menjelang Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, Pertamina selalu siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan terus menjaga ketahanan stok dan mempersiapkan pengelolaan distribusi BBM dan LPG dengan baik. Upaya ini kami lakukan untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi BBM dan LPG,” tutur Ahmad Bambang.
Dalam kaitan dengan arus mudik dan arus Balik, Pertamina juga mengantisipasi  kemungkinan terjadinya stagnasi penyaluran BBM melalui  koordinasi  dengan Polda dan Dinas Perhubungan  setempat.
Dalam lebaran ini Pertamina telah membentuk Posko Satuan Tugas (Satgas) untuk pemantauan tersedianya BBM dan Elpiji serta kesiapan pelayanan kepada masyarakat konsumen di Kantor Pusat dan setiap kantor Region Pertamina. Adapun, langkah-langkah lainnya yang disiapkan oleh Pertamina dalam menjamin kelancarandistribusi BBM dan Elpiji meliputi monitoring stok BBM dan Avtur di TBBM & DPPU di seluruh Terminal BBM dengan sistem komputerisasi SIM S&D (Sistem Informasi Management Supply & Distribution, pengoperasian Terminal BBM, SPBU, dan SPBE sepanjang 24 jam, khususnya di sepanjang jalur mudik utama, yaitu jalur Pantura, Tengah, dan Selatan Jawa, di Banyuwangi untuk penyeberangan menuju Bali, dan Merak menuju Sumatera.
Selain itu, disiapkan switching tangki timbun di Terminal BBM dan SPBU untuk antisipasi lonjakan permintaan Premium dan Pertamax yang diikuti dengan penambahan atau switching mobil tangki ke Premium. Pertamina juga menyiapkan mobil tangki (isi BBM) stand by di 23 titik SPBU di Jabar, Banten dan Jateng, serta 7 titik SPBU di Jatim dan skid tank (isi LPG) di titik SPBBE yang berada di jalur rawan kemacetan total, serta menyediakan 117 titik SPBU Transit khusus sepeda motor.
Penambahan pasokan lpiji PSO dan non PSO (Bright Gas dan Elpiji 12kg) khususnya di daerah-daerah yang diperkirakan terjadi peningkatan  demand. Pertamina juga telah menunjuk agen dan pangkalan siaga Elpiji dengan memaksimalkan SPBU dan modern retail outlet, serta berkoordinasi dengan Hiswana Migas dan instansi setempat untuk ketertiban harga jual dan penyediaan kebutuhan. [SUMBER]