BELUM BANYAK TERSERAP DOMESTIK, 47% PRODUKSI GAS RI DIEKSPOR

[NEWS] 26 Maret 2016 UP45 Jakarta, EnergiToday- Hingga saat ini produksi gas nasional sebanyak 47% masih di ekspor, Pasalnya, penyerapan gas di dalam negeri belum banyak. Namun di tahun 2019 mendatang, Indonesia diperkirakan akan mulai mengimpor gas.

Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Direktur Pembinaan Program Migas Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Agus Cahyono Adi belum lama ini di Jakarta.

Agus mengungkapkan, volume impor gas yang dibutuhkan Indonesia pada 2019 belum dihitung.

“Volume impornya tergantung. Kalau nanti ada penemuan lebih baru lagi gas maka intinya impor itu kita buka dalam hal kita kekurangan pasokan,” ujarnya.

Namun, tambahnya, diprediksi kebutuhan impornya masih kecil. Karena nantinya tiap tahun, jumlah impor tersebut akan dievaluasi oleh pemerintah besarannya. “Pemerintah tengah menggenjot pembangunan infrastruktur gas di Indonesia,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Komersialisasi Gas Bumi, SKK Migas, Sampe L. Purba mengatakan konsumen gas di dalam negeri mayoritas adalah industri, pembangkit listrik, dan pupuk.

Terkait dengan alokasi gas, Purba menjelaskan, pada tahun ini sebanyak 4.144 bbutd gas bumi Indonesia untuk konsumsi domestik, dan 2.561 bbutd untuk ekspor.

“Konsumsi domestik naik dari tahun lalu yang jumlahnya 3.848 bbutd, sementara ekspor tahun lalu adalah 3.063 bbutd,” pungkasnya. [SUMBER]