RENCANA AKUISI ASIA RESOURCE OLEH ASIA COAL ENERGY DISETUJUI

[News] 30 juni 2015 MigasReview, Jakarta – Rencana akuisisi Asia Resource Minerals (ARMS) oleh Asia Coal Energy (ACE) Ventures makin mulus setelah para investor di perusahaan tambang yang tengah bermasalah tersebut menyetujui penawaran sebesar £135 juta.
Nathaniel Rothschild yang mendirikan ARMS sebagai Bumi Plc pada 2010 memutuskan untuk melepas peluang memperoleh kendali atas perusahaan tersebut setelah awal Juni lalu membatalkan penawaran untuk mengakuisisinya. Bahkan dia menyatakan kapok untuk berinvestasi di sektor batubara Indonesia.  Pembatalan tersebut membuka jalan bagi ACE yang didukung oleh Sinar Mas yang juga mengajukan penawaran untuk mengakuisisi ARMS.
Seperti dilansir The Financial Times, Senin (29/6), para pemegang saham independen pada hari itu memilih untuk menerima penawaran ACE yang mewajibkan mereka untuk menyetujui transaksi lainnya dengan Raiffeisen Bank International, salah satu pemegang saham ARMS.
ACE sendiri menawar 56 pence per saham ARMS. ACE juga menerima dukungan dari Rothschild yang masih memiliki 17 persen saham ARMS, setelah penawarannya dinaikkan dari 41 pence per saham bulan ini.
Perdagangan saham ARMS disuspensi selama beberapa minggu akibat berbagai masalah yang menimpa kelompok ini di mana perusahaan kurang bisa memantau anak perusahaannya, PT Berau Coal Energy, karena mantan direktur utamanya menolak menyerahkan kendali.
ACE mengatakan bahwa ARMS membutuhkan satu mitra Indonesia yang kuat. ARMS sangat membutuhkan suntikan modal setelah terbukti tidak punya dana untuk membayar obligasi senilai US$450 juta yang diterbitkan Berau yang akan jatuh tempo bulan depan. ACE juga akan melakukan restrukturisasi obligasi dan injeksi modal sebesar US$150 juta ke ARMS.
Ketika pertama kali mencatatkan sahamnya di Bursa London, Bumi Plc bernilai £2,5 miliar, namun nilai itu terperosok menjadi £37 juta sebelum ada penawaran dari ACE.
Awal Juni ini, regulator keuangan Inggris, the Financial Conduct Authority, mengenakan denda kepada ARMS sebesar £4,65 juta karena melanggar aturan pencatatan saham. [SUMBER]