[News] 27 Juli 2015 UP45 MigasReview, Jakarta - Cue Energy Resources Limited akhir pekan lalu melaporkan bahwa program work-over di PSC Sampang, Selat Madura, dalam rangka meningkatkan produksi dan memperpanjang usia lapangan, akan dirampungkan pada Agustus mendatang.
Sejalan dengan program tersebut, sumur Oyong-7 akan memulai produksi minyaknya.
Di Lapangan Oyong yang dioperatori oleh Santos (Sampang) Pty Ltd dan Cue memiliki 15 persen saham, selama kuartal kedua 2015, bagian Cue atas minyak sebesar Aus$2,39 juta dari penjualan minyak 19.805 barel dan penerimaan dari gas sebesar Aus$0,968 juta dari penjualan sebesar 275,639 Mcf. Kenaikan harga gas yang signifikan telah dinegosiasikan dengan pembeli eksisting sejak 1 Juli 2015.
Sementara itu, bagian Cue atas penjualan kondensat dari Oyong sebesar 13 barel yang menghasilkan penerimaan Aus$570. Rata-rata tingkat produksi minyak selama kuartal tersebut mencapai 1250 bopd (gross) sementara gas sebesar 23,60 mmcf (gross) di mana bagian bersih Cue sebesar 161 bopd dan 2,93 mmcf.
“Program intervensi sumur akan difinalisasi dengan rampungnya Oyong -7 pada August, 2015. Work-overs ini diperkirakan bisa meningkatkan produksi migas dari lapangan ini dan memperpanjang usianya hingga 2018,” kata Chief Financial Officer Cue Energy Andrew M Knox dalam laporan kuartal kedua yang berakhir pada 30 Juni 2015.
Untuk Lapangan Wortel, selama kuartal tersebut bagian penerimaan Cue dari penjualan gas 347,115 mcf sebesar Aus$3 juta. Sementara itu, bagian penerimaan Cue dari penjualan kondensat di lapangan tersebut sebesar 17 barel yang menghasilkan pendapatan Aus$785.
Wortel-3 dan Wortel-4 mengalirkan gas dengan tingkat harian rata-rata kombinasi sebesar 36,54 mmcf (gross) selama kuartal tersebut di mana bagian bersih Cue sebesar 5,07 mmcf.
“Instalasi kompresi di fasilitas gas onshore Grati akan dirampungkan pada Juli 2015. Langkah ini akan mempertahankan produksi gas dari lapangan Oyong dan Wortel serta memperpanjang umur keduanya. Ini juga akan menjamin proyek Wortel untuk terus memenuhi volume kontrak penjualan gasnya,” kata Knox. [SUMBER]