[News] 17 Desember 2015 UP45 MigasReview, Jakarta – Pada kondisi harga minyak dunia rendah, PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) dan PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) berkomitmen untuk menunjukkan kinerja terbaik dalam mendukung industri hulu minyak dan gas bumi (migas).
Akhir tahun (outlook) ditutup dengan pencapaian produksi minyak PHE ONWJ sebesar 40,069 BPOD dan gas sebesar 178,3 MMSCFD. Sedangkan produksi minyak PHE WMO sebesar 13,466 BPOD dan gas sebesar 103,4 MMSCFD.
“Dengan pencapaian saat ini, kami bersyukur dapat mendukung kinerja industri ini. Meskipun tahun ini kami harus menyusun ulang program kerja akibat rendahnya harga minyak dunia,” ungkap General Manager PHE ONWJ Irwansyah di Jakarta, Selasa (15/12).
Irwansyah menjelaskan, salah satu aktivitas yang dilakukan PHE ONWJ untuk mendukung produksi adalah pengembangan lapangan baru, yaitu lapangan GG yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Agustus 2015, berlokasi di Balongan, Indramayu, Jawa Barat.
“Lapangan GG telah berhasil beroperasi pada akhir 2014. Proyek tersebut bernilai sekitar US$165 juta, meliputi pembangunan satu anjungan lepas pantai, pemboran tiga sumur gas, pembangunan pipa bawah laut sepanjang 35km, dan pembangunan satu fasilitas proses di darat (OPF Balongan),” tutur Irwansyah.
Pada kesempatan yang sama, General Manager PHE WMO Boyke Pardede mengungkapkan, pencapaian saat ini (di tengah rendahnya harga minyak dunia) tentu tidak mudah, sehingga yang dilakukan adalah memperbanyak pekerjaan-pekerjaan rutin di sumur produksi, seperti well work dan well service agar penurunan produksi bisa dikendalikan.
“Untuk melalui tahun ini, memang tidak mudah, namun kami berhasil dengan berbagai inovasi yang dilakukan untuk menahan laju penurunan produksi (decline rate) alami,” ujar Boyke.
Sebagai informasi, dalam pembahasan work program and budget (WP&B) dengan SKK Migas diputuskan target produksi minyak PHE ONWJ 2016 sebesar 37,3 MBOPD dan target produksi gas sebesar 163 MMSCFD. SKK Migas telah menyetujui anggaran untuk pencapaian target tersebut (capital expenditure dan operational expenditure) sekitar US$565 juta.
Sedangkan, target produksi minyak PHE WMO 2016 sebesar 10.025 BOPD dan target produksi gas sebesar 102,6 MMSCFD. Anggaran yang disetujui SKK Migas untuk pencapaian target tersebut (capital expendituredan operational expenditure) sekitar US$436 juta.[SUMBER]