[NESW] 9 April 2016 UP45 Jakarta, SKK Migas- Dalam rangka meningkatkan efisiensi pengadaan barang dan
jasa pada industri hulu migas, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan
Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja
Sama (Kontraktor KKS) telah mengembangkan pangkalan data (database)
penyedia jasa terintegrasi. Saat sudah 14 Kontraktor KKS yang tergabung
dalam sistem yang diberi nama Integrated Vendor Database (CIVD).
Pangkalan data ini berfungsi sebagai pusat penilaian kualifikasi
administrasi vendor yang mengikuti pengadaan di industri hulu migas.
Sistem ini membantu meningkatkan efisiensi waktu dan biaya.
“Melalui sistem CIVD, penyedia barang dan jasa tidak perlu
menyampaikan tumpukan dokumen administrasi yang berulang dalam setiap
tendernya. Dokumen-dokumen seperti SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan),
Akta Perusahaan atau dokumen lainnya cukup disampaikan sekali dalam CIVD
dan selanjutnya pada saat mengikuti tender, penyedia jasa cukup
melampirkan 1 lembar SPDA (Sertifikat Pengganti Dokumen Administrasi),”
ujar Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis SKK Migas Rudianto Rimbono
dalam sebuah diskusi dengan industri hulu migas.
Kehadiran CIVD ini juga bertujuan menyelaraskan proses pengadaan
dengan regulasi pada industri hulu migas, yaitu Pedoman Tata Kerja
Pengelolaan Rantai Suplai nomor PTK-007/SKKO000/2015/S0. Selain itu,
sistem ini juga membantu menetapkan standardisasi penilaian kualifikasi
rekanan yang diberlakukan lintas Kontraktor KKS serta menciptakan
transparansi dan akuntabilitas pada proses pendaftaran dan penilaian
kualifikasi rekanan. Bagi penyedia barang dan jasa, kehadiran CIVD ini
memberikan dua jasa sekaligus, yaitu terdaftar secara otomatis di
Kontraktor KKS anggota CIVD, dan memperoleh informasi tender di
Kontraktor KKS anggota CIVD.
Kontraktor KKS yang sudah tergabung dalam CIVD adalah telah BOB PT
Bumi Siak Pusako – Pertamina Hulu, PT Chevron Pacific Indonesia, CNOOC
SES Ltd, Conocophillips Indonesia Inc. Ltd, JOB Pertamina – Talisman
(OK) Ltd, Job Pertamina Talisman Jambi Merang, EMP Malacca Strait S.S,
PT Medco E&P Indonesia, PT Pertamina EP, PT PHE Offshore North West
Java, Petrochina Internationa Jabung Ltd, Premier Oil Natuna Sea B.V.,
Kangean Energy Indonesia Ltd, dan Star Energi (Kakap) Ltd. [SUMBER]