[NEWS] 8 April 2016 UP45 Jakarta, EnergiToday- Pemanfaatan pembangkit tenaga listrik disebut perlu dilakukan penataan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan energi listrik di Kaltim. Potensi
pembangkit listrik yang ada bila ditata dengan baik diyakini dapat
mengurangi byarpet.
Menurut Zairin, Kaltim punya pembangkit listrik di Kariangau, Balikpapan dengan kapasitas 2 x 100 megawatt (MW), tapi belum tertata dengan baik pembagiannya oleh PLN sebagai pengelola. Kemudian PLTG Senipah, di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan kapasitas 2x100 MW yang juga belum klop karena terganjal beberapa peraturan terkait.
Itu sebabnya, Zairin berharap pemangku kepentingan terkait bisa segera menyelesaikannya, sehingga cepat menunjang pembangunan di Kaltim. Meskipun Gubernur Kaltim menargetkan pengembangan energi listrik Kaltim mencapai 10.000 MW, seperti dilaporkan Prokal.co.
“Tapi dengan 200 MW tambah 200 MW, setidaknya sudah cukup baik jika dikelola dengan baik untuk mengistirahatkan listrik di Teluk Dalam, Kabupaten Kutai Kartanegara yang saat ini menjadi andalan. Tapi ke depan tetap harus diupayakan pemenuhan hingga 10.000 MW untuk mendukung pengembangan industri di Kaltim,” pungkasnya. [SUMBER]
Menurut Zairin, Kaltim punya pembangkit listrik di Kariangau, Balikpapan dengan kapasitas 2 x 100 megawatt (MW), tapi belum tertata dengan baik pembagiannya oleh PLN sebagai pengelola. Kemudian PLTG Senipah, di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan kapasitas 2x100 MW yang juga belum klop karena terganjal beberapa peraturan terkait.
Itu sebabnya, Zairin berharap pemangku kepentingan terkait bisa segera menyelesaikannya, sehingga cepat menunjang pembangunan di Kaltim. Meskipun Gubernur Kaltim menargetkan pengembangan energi listrik Kaltim mencapai 10.000 MW, seperti dilaporkan Prokal.co.
“Tapi dengan 200 MW tambah 200 MW, setidaknya sudah cukup baik jika dikelola dengan baik untuk mengistirahatkan listrik di Teluk Dalam, Kabupaten Kutai Kartanegara yang saat ini menjadi andalan. Tapi ke depan tetap harus diupayakan pemenuhan hingga 10.000 MW untuk mendukung pengembangan industri di Kaltim,” pungkasnya. [SUMBER]