[NEWS] 17 Maret 2016 UP45 Jakarta, Energi Today- Presiden Joko Widodo akan memutuskan apakah pengembangan blok Masela memakai skema kilang terapung (floating liquified natural gas/FLNG) atau darat (onshore liquified natural gas/OLNG).
Demikian disampaikan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi, di Jakarta,
"Presiden akan memutuskan apakah pengembangan Masela itu Kedua skema tersebut mempunyai plus dan minus masing-masing," tutur Amien, seperti dilaporkan Metrotvnews.com, Kamis (17/3).
Keputusan revisi rencana pengembangan POD Blok Masela akan dilakukan sendiri oleh Presiden Joko Widodo mengingat nilai investasi dan dampak yang besar.
Proyek Masela dikembangkan kontraktor asal Jepang, Inpex Masela Ltd yang sekaligus sebagai operator dengan kepemilikan partisipasi 65 persen dan Shell Corporation mempunyai 35 persen. Blok Masela terletak di lepas pantai Laut Arafura berbatasan dengan Australia dan Timor Leste. [SUMBER]
Demikian disampaikan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi, di Jakarta,
"Presiden akan memutuskan apakah pengembangan Masela itu Kedua skema tersebut mempunyai plus dan minus masing-masing," tutur Amien, seperti dilaporkan Metrotvnews.com, Kamis (17/3).
Keputusan revisi rencana pengembangan POD Blok Masela akan dilakukan sendiri oleh Presiden Joko Widodo mengingat nilai investasi dan dampak yang besar.
Proyek Masela dikembangkan kontraktor asal Jepang, Inpex Masela Ltd yang sekaligus sebagai operator dengan kepemilikan partisipasi 65 persen dan Shell Corporation mempunyai 35 persen. Blok Masela terletak di lepas pantai Laut Arafura berbatasan dengan Australia dan Timor Leste. [SUMBER]