[NEWS] 29 Maret 2016 UP45 Jakarta, EnergiToday- Rencananya Pemerintah akan melakukan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM)
di luar negeri yang nantinya akan dijadikan sebagai cadangan energi. Itu
dikarenakan harga minyak dunia masih rendah, yakni sebesar US$ 30-40
per barel.
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said di Jakarta.
Namun, Sudirman mengungkapkan, dikarenakan kapasitas penyimpanan cadangan minyak di dalam negeri masih terbatas maka pemerintah akan 'menitipkan' minyak tersebut di luar negeri.
“Sekarang kita tidak punya cukup sarana penyimpanan, jadi jalan keluarnya waktu kita beli sementara kita titipkan di penjual, sama seperti pembeli yang lain,” ujarnya.
Akan tetapi, tambahnya, dirinya tidak mengkhawatirkan resiko adanya penampungan BBM di luar negeri.
“Hal itu masih jauh, jadi tidak usah dipikirin, bagaimana kita mau beli, jadi tidak usah dipikirkan,” tuturnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah belum menentukan negara mana yang menjadi lokasi penampungan BBM. “Rencana ini masih dalam tahap diskusi,” pungkasnya. [SUMBER]
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said di Jakarta.
Namun, Sudirman mengungkapkan, dikarenakan kapasitas penyimpanan cadangan minyak di dalam negeri masih terbatas maka pemerintah akan 'menitipkan' minyak tersebut di luar negeri.
“Sekarang kita tidak punya cukup sarana penyimpanan, jadi jalan keluarnya waktu kita beli sementara kita titipkan di penjual, sama seperti pembeli yang lain,” ujarnya.
Akan tetapi, tambahnya, dirinya tidak mengkhawatirkan resiko adanya penampungan BBM di luar negeri.
“Hal itu masih jauh, jadi tidak usah dipikirin, bagaimana kita mau beli, jadi tidak usah dipikirkan,” tuturnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah belum menentukan negara mana yang menjadi lokasi penampungan BBM. “Rencana ini masih dalam tahap diskusi,” pungkasnya. [SUMBER]