RUPIAH 'MENIKMATI' PENGUATAN HARGA MINYAK

[NEWS] 19 Maret 2016 UP45 Jakarta, Metrotvnews.com- Sebagai salah satu eksportir komoditi terkemuka di dunia, sepanjang dua minggu terakhir ini rupiah menikmati peningkatan sentimen investor atas pasar minyak.

"Kita beberapa kali memperhatikan level USD35 per barel sebagai resistensi psikologis yang cukup kritis di pasar minyak WTI," ujar Chief Market Analyst Forextime, Jameel Ahmad, dalam analisanya, di Jakarta, Sabtu (19/3/2016).

Penutupan di atas level ini, tutur dia, memberikan ruang bagi rupiah untuk bergerak naik dan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Dia menambahkan, kesuksesan WTI untuk kembali di atas USD35 juga tidak kalah pentingnya dalam menciptakan optimisme bahwa harga minyak kini telah melewati titik terendah yang paling memungkinkan.

"Hal ini bagi Indonesia dapat juga mengandung arti bahwa posisi rupiah terhadap dolar AS sudah mencapai sebuah kesimpulan," tambahnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, saat ini investor menunggu adanya kemungkinan perdagangan minyak WTI ditutup di atas USD40 per barel. Jika ini terjadi, maka kelanjutan pergerakan di pasar minyak akan memampukan rupiah untuk semakin dipulihkan terhadap dolar AS.

Di sisi lain, perekonomian Indonesia tahun ini masih ada kemungkinan untuk memasuki periode pelemahan pertumbuhan dengan adanya kombinasi kekhawatiran akan efek yang akan diderita oleh mitra perekonomian Tiongkok sehubungan dengan perlambatan ekonomi negeri tersebut, ditambah dengan melambatnya pasar komoditas.

"Sebuah periode rendahnya inflasi yang tidak terduga memberikan ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk terus memotong suku bunga acuan," ujarnya.

Namun demikian, perpaduan antara adanya optimisme pulihnya pasar minyak dan pernyataan bahwa The Fed tidak akan menaikkan tingkat suku bunganya sebanyak empat kali tahun ini semestinya dapat mencerahkan harapan rupiah.

Sekadar informasi, AFP melansir, Sabtu, 19 Maret, harga patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, turun 76 sen menjadi USD39,44 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei, patokan Eropa, menetap di USD41,20 per barel setelah merosot 34 sen dari penutupan Kamis. [SUMBER]