[NEWS] 8 Maret 2016 UP45 Jakarta, Energi Today-Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas
Bumi (SKK Migas), Amien Sunaryadi menyatakan bahwa, pemerintah sama
sekali belum melakukan pemesanan kapal kilang laut yang nantinya akan
dioperasikan di Blok Masela.
Amien mengungkapkan, pemesanan kapal kilang memang ada, namun bukan untuk dioperasikan di blok Masela yang memiliki cadangan gas alam cair terbesar di Indonesia tersebut.
“Tidak ada yang untuk Masela sudah di pesan. Namun, memang ada pemesanan kapal, tapi bukan untuk Masela, itu untuk orang lain,” tuturnya.
Sebelumnya, Pemerintah dicuigai telah memesan kapal kilang laut yang nantinya akan digunakan untuk mengambil gas di Blok Masela dengan menggunakan teknologi Offshore dari negeri Ginseng, Korea Selatan.
Untuk itu, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Nono Sampono menanyakan kebenaran isu pembangunan kapal kilang laut yang nantinya akan digunakan untuk penambangan gas Blok Masela di lepas pantai (offshore).
Nono menilai, hal itu telah melanggar ketentuan dan bisa menjadi masalah di kemudian hari. Pasalnya, menurut dirinya, keputusan pembangunan Blok Masela sampai sekarang belum diputuskan pemerintah, apakah akan menggunakan skema lepas pantai (offshore) ataukah di daratan (onshore). [SUMBER]
Amien mengungkapkan, pemesanan kapal kilang memang ada, namun bukan untuk dioperasikan di blok Masela yang memiliki cadangan gas alam cair terbesar di Indonesia tersebut.
“Tidak ada yang untuk Masela sudah di pesan. Namun, memang ada pemesanan kapal, tapi bukan untuk Masela, itu untuk orang lain,” tuturnya.
Sebelumnya, Pemerintah dicuigai telah memesan kapal kilang laut yang nantinya akan digunakan untuk mengambil gas di Blok Masela dengan menggunakan teknologi Offshore dari negeri Ginseng, Korea Selatan.
Untuk itu, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Nono Sampono menanyakan kebenaran isu pembangunan kapal kilang laut yang nantinya akan digunakan untuk penambangan gas Blok Masela di lepas pantai (offshore).
Nono menilai, hal itu telah melanggar ketentuan dan bisa menjadi masalah di kemudian hari. Pasalnya, menurut dirinya, keputusan pembangunan Blok Masela sampai sekarang belum diputuskan pemerintah, apakah akan menggunakan skema lepas pantai (offshore) ataukah di daratan (onshore). [SUMBER]