[NEWS] 27 April
2016 UP45 Jakarta, EnergiToday- Meski harga Bahan Bakar Minyak (BBM)
resmi diturunkan 1 April lalu, tarif angkutan di Nunukan ternyata tak
berubah. Yakni Rp 7 ribu per penumpang dalam kota.
Penurunan harga BBM diklaim belum
memenuhi range yang ditetapkan untuk menurunkan tarif angkutan. baik
angkutan kota (angkot) maupun angkutan barang. Tidak naiknya tarif
angkot ini cukup disambut baik para sopir yang masih menginginkan tarif
lama.
Bahkan, salah satu sopir angkot, Saman
tidak menginginkan adanya penurunan tarif meski harga BBM turun sebesar
Rp 500. Ia menilai, jika dilakukan penurunan cukup merugikan karena
cukup berpengaruh pada penghasilan.
“Sekarang nih susah sekali cari penumpang, jadi rugi kalau diturunkan juga. Apalagi ojek juga banyak sekarang,” keluh Saman, seperti dilansir Jpnn.com, Rabu (27/4). Komentar sebaliknya justru datang dari penumpang yang menginginkan adanya penyesuaian tarif untuk angkot. Novi salah satunya. Menurutnya, angkot perlu dilakukan penyesuaian. [SUMBER]