[NEWS] 28 April 2016 UP45 Jakarta, EnergiToday- Indonesia mulai mengurangi ekspor minyak
sawit seiring turunnya produksi dan meningkatnya penggunaan biodiesel di
dalam negeri serta pengaruh El Nino 2015 sehingga stok dalam negeri
perlu dijaga.
"Penurunan ekspor ini tidak membuat panik
pengusaha minyak sawit Indonesia karena pasar mulai tergerus," tutur
Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI),
Fadhil Hasan, seperti dilansir Republika.co.id, Kamis (28/4).
Ia mengatakan, volume ekspor minyak sawit
Indonesia pada Maret 2016 tercatat anjlok 24 persen dibandingkan dengan
bulan lalu 2015. Pada Maret ini, produksi biodiesel mencapai 270 ribu
kiloliter (KL) dengan penyerapan biodiesel di dalam negeri mencapai 200
ribu KL. Penyerapan biodiesel pada Maret 2016 turun 32 persen
dibandingkan bulan lalu yakni sebesar 294 ribu KL.
Ekspor minyak sawit Indonesia pada Maret 2016 tercatat sebanyak 1,74 juta ton atau turun 24 persen dibandingkan dengan ekspor bulan sebelumnya 2,29 juta ton. Penurunan ekspor minyak sawit Indonesia yang cukup signifikan selain adanya pengurangan pasokan ke luar negeri juga untuk menjaga kestabilan stok minyak sawit di dalam negeri karena tren penurunan produksi terus berlanjut. Sepanjang Maret 2016 hampir semua negara tujuan ekspor minyak sawit Indonesia membukukan penurunan kecuali India dan negera-negara Timur Tengah. [SUMBER]