[NEWS] 6 April 2016 UP45 Jakarta, EnergiToday- PT Pertamina (Persero) berminat untuk ikut serta dalam
mengelola Blok Masela yang berada di Maluku. Keinginan tersebut saat ini
masih dalam pembahasan oleh pemerintah dan operator.
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Dwi Soetjipto belum lama ini di Jakarta.
“Kita menyampaikan keberminatan kita, sekarang sedang dibahas di pemerintahan dan sebagainya dan kita juga sudah mulai diberikan akses untuk mempelajari data-data,” tuturnya.
Selain itu, Dwi menjelaskan, Pertamina juga sudah menyampaikan ketertarikannya untuk ikut mengelola blok dengan cadangan gas terbesar di Indonesia, dengan melakukan pembicaraan dengan Inpex Corporation. “Kita sudah berbicara ke Inpex, kita bicara beberapa hari sebelum mendapat arahan dari presiden,” ujarnya.
Sementara itu, lanjutnya, saat ini pihaknya masih melakukan perhitungan secara matang terkait Participacing Interest (PI) yang mereka inginkan.
Dirinya pun tidak memungkiri jika menginginkan PI yang signifikan. “Nanti tergantung apa namanya, kalkulasi kita nanti kalau kita sudah mendapatkan data berapa nilai asetnya, lalu kita akan sesuaikan,” imbuhnya.
Namun, tambahnya, setelah mendapat persetujuan untuk mengelola Blok Masela, pihaknya akan segera mencari anggaran agar bisa mengelola ladang gas abadi tersebut sebesar 20 persen saham. “Dicariin nanti anggarannya,” tandasnya. [SUMBER]
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Dwi Soetjipto belum lama ini di Jakarta.
“Kita menyampaikan keberminatan kita, sekarang sedang dibahas di pemerintahan dan sebagainya dan kita juga sudah mulai diberikan akses untuk mempelajari data-data,” tuturnya.
Selain itu, Dwi menjelaskan, Pertamina juga sudah menyampaikan ketertarikannya untuk ikut mengelola blok dengan cadangan gas terbesar di Indonesia, dengan melakukan pembicaraan dengan Inpex Corporation. “Kita sudah berbicara ke Inpex, kita bicara beberapa hari sebelum mendapat arahan dari presiden,” ujarnya.
Sementara itu, lanjutnya, saat ini pihaknya masih melakukan perhitungan secara matang terkait Participacing Interest (PI) yang mereka inginkan.
Dirinya pun tidak memungkiri jika menginginkan PI yang signifikan. “Nanti tergantung apa namanya, kalkulasi kita nanti kalau kita sudah mendapatkan data berapa nilai asetnya, lalu kita akan sesuaikan,” imbuhnya.
Namun, tambahnya, setelah mendapat persetujuan untuk mengelola Blok Masela, pihaknya akan segera mencari anggaran agar bisa mengelola ladang gas abadi tersebut sebesar 20 persen saham. “Dicariin nanti anggarannya,” tandasnya. [SUMBER]