[NEWS] 15 April 2016 UP45 Jakarta, EnergiToday- PT Pertamina (Persero) hari ini mulai melakukan uji pasar varian produk
diesel non subsidi terbarunya, Dexlite, di 33 Stasiun Pengisian Bahan
Bakar Umum yang tersebar di 11 Kabupaten/Kota yang tersebar di DKI
Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Pelaksanaan uji pasar tersebut ditandai dengan pengisian perdana Dexlite pada kendaraan di SPBU 31.1.26.01 Jl.Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, yang dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dan Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang pada Jumat (15/04).
Dalam sambutannya Dwi Soetjipto mengungkapkan Dexlite merupakan varian produk bahan bakar Diesel yang diformulasikan Pertamina untuk konsumen pengguna kendaraan bermesin diesel yang populasinya semakin meningkat sejalan dengan makin ketatnya batasan emisi gas buang. Seperti halnya Pertalite, Dexlite akan menyasar ceruk pasar dengan segmen antara Solar dan Pertamina Dex.
“Mempertimbangkan kebutuhan konsumen dan melihat peluang pasar yang ada, Pertamina melakukan uji pasar untuk produk diesel dengan angka Cetane minimal 51 yang diberi merek Dexlite. Ini merupakan bentuk inisiatif dan inovasi pemasaran Pertamina untuk merespons perkembangan pasar kendaraan diesel di Tanah Air,” kata Dwi.
Dexlite memiliki angka Cetane 51 dengan kandungan sulfur maksimal 1.200 ppm atau lebih tinggi dibandingkan dengan Solar dengan angka Cetane Number 48 dan kandungan sulfur maksimal 3.500 ppm. Adapun, Pertamina Dex yang dikenal sebagai produk bahan bakar diesel terbaik di Indonesia saat ini, memiliki angka Cetane Number 53 dengan kandungan sulfur maksimal 500 ppm.
“Sebagai pilihan produk baru, Dexlite memang memiliki kualitas di atas Solar, namun harga tetap terjangkau oleh konsumen dan ramah terhadap lingkungan. Dengan hadirnya Dexlite, Pertamina telah berkontribusi positif membantu pemerintah dalam mengurangi penggunaan Bahan Bakar Bersubsidi Solar,” imbuh Dwi.
Uji pasar akan dilaksanakan serentak pada hari ini di 33 SPBU yang tersebar di wilayah Jabodetabek setelah sebelumnya telah melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada personel SPBU mengenai produk Dexlite. Pada masa tes pasar, Pertamina menyediakan Dexlite sebanyak 10 KL – 15 KL per hari di masing-masing SPBU.
Pertamina juga telah mempersiapkan infrastruktur Terminal BBM, armada mobil tangki, dan infrastruktur IT serta fasilitas lainnya untuk mendukung kelancaran operasional uji pasar. Instalasi Jakarta Group telah siap menyalurkan Dexlite dengan kapasitas 1.000 KL per hari. Untuk pengiriman dari Terminal BBM ke SPBU juga telah disiapkan mobil tangki multipurpose sehingga dengan adanya tambahan produk baru Dexlite ini tidak akan mengganggu pengiriman produk BBM lainnya.
“Kami berharap produk Dexlite dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan mendapatkan respon positif di pasar. Kami juga mengharapkan testimoni konsumen tentang produk DEXLITE sebagai masukan bagi Pertamina dalam meningkatkan pelayanan kami khususnya dalam menyediakan Bahan Bakar mesin Diesel dengan pembakaran yang lebih baik dan membuat mesin lebih bertenaga serta memiliki harga yang terjangkau bagi konsumen,” tambah Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang. [SUMBER]
Pelaksanaan uji pasar tersebut ditandai dengan pengisian perdana Dexlite pada kendaraan di SPBU 31.1.26.01 Jl.Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, yang dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dan Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang pada Jumat (15/04).
Dalam sambutannya Dwi Soetjipto mengungkapkan Dexlite merupakan varian produk bahan bakar Diesel yang diformulasikan Pertamina untuk konsumen pengguna kendaraan bermesin diesel yang populasinya semakin meningkat sejalan dengan makin ketatnya batasan emisi gas buang. Seperti halnya Pertalite, Dexlite akan menyasar ceruk pasar dengan segmen antara Solar dan Pertamina Dex.
“Mempertimbangkan kebutuhan konsumen dan melihat peluang pasar yang ada, Pertamina melakukan uji pasar untuk produk diesel dengan angka Cetane minimal 51 yang diberi merek Dexlite. Ini merupakan bentuk inisiatif dan inovasi pemasaran Pertamina untuk merespons perkembangan pasar kendaraan diesel di Tanah Air,” kata Dwi.
Dexlite memiliki angka Cetane 51 dengan kandungan sulfur maksimal 1.200 ppm atau lebih tinggi dibandingkan dengan Solar dengan angka Cetane Number 48 dan kandungan sulfur maksimal 3.500 ppm. Adapun, Pertamina Dex yang dikenal sebagai produk bahan bakar diesel terbaik di Indonesia saat ini, memiliki angka Cetane Number 53 dengan kandungan sulfur maksimal 500 ppm.
“Sebagai pilihan produk baru, Dexlite memang memiliki kualitas di atas Solar, namun harga tetap terjangkau oleh konsumen dan ramah terhadap lingkungan. Dengan hadirnya Dexlite, Pertamina telah berkontribusi positif membantu pemerintah dalam mengurangi penggunaan Bahan Bakar Bersubsidi Solar,” imbuh Dwi.
Uji pasar akan dilaksanakan serentak pada hari ini di 33 SPBU yang tersebar di wilayah Jabodetabek setelah sebelumnya telah melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada personel SPBU mengenai produk Dexlite. Pada masa tes pasar, Pertamina menyediakan Dexlite sebanyak 10 KL – 15 KL per hari di masing-masing SPBU.
Pertamina juga telah mempersiapkan infrastruktur Terminal BBM, armada mobil tangki, dan infrastruktur IT serta fasilitas lainnya untuk mendukung kelancaran operasional uji pasar. Instalasi Jakarta Group telah siap menyalurkan Dexlite dengan kapasitas 1.000 KL per hari. Untuk pengiriman dari Terminal BBM ke SPBU juga telah disiapkan mobil tangki multipurpose sehingga dengan adanya tambahan produk baru Dexlite ini tidak akan mengganggu pengiriman produk BBM lainnya.
“Kami berharap produk Dexlite dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan mendapatkan respon positif di pasar. Kami juga mengharapkan testimoni konsumen tentang produk DEXLITE sebagai masukan bagi Pertamina dalam meningkatkan pelayanan kami khususnya dalam menyediakan Bahan Bakar mesin Diesel dengan pembakaran yang lebih baik dan membuat mesin lebih bertenaga serta memiliki harga yang terjangkau bagi konsumen,” tambah Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang. [SUMBER]