[NEWS] 4 Mei 2016 UP45 Jakarta, EnergiToday- Sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi
serta mendorong geliat industri ekonomi dan pariwisata, PT PLN (Persero)
kembali menambah pasokan daya untuk didistribusikan kepada pelanggan,
khususnya pelanggan di Wilayah Sumatera Barat.
Senior Manager Public Relation PLN, Agung Murdifi menjelaskan, tambahan pasokan daya ini diperoleh setelah PLN berhasil menambah daya Gardu Induk Padang Luar yang berada di Bukittinggi dari semula hanya berkapasitas 20 Mega Volt Ampere (MVA) menjadi 60 MVA atau naik tiga kali lipat dari kapasitas semula.
“Dengan masuknya daya ini, total kapasitas trafo di GI Padang Luar berubah menjadi 90 MVA, dengan rincian trafo I memiliki kapasitas sebesar 60 MVA dan trafo II sebesar 30 MVA. Beban puncak pada Gardu Induk Padang Luar pada siang hari mencapai 33 MW dan 41 MW pada malam hari,” katanya dalam keterangan tertulisnya yang diterima energitoday di Jakarta.
Menurut Agung, penambahan daya ini telah dimulai sejak pertengahan April lalu dan kondisi ini diharapkan dapat menambah keandalan listrik untuk pelanggan di Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Pasaman.
Selain menambah kapasitas trafo GI Padang Luar, tambahnya, PLN juga telah menambah jaringan distribusi di daerah tersebut. Dengan adanya penambahan daya dan jaringan distribusi, potensi munculnya pelanggan baru maupun tambah daya akan semakin banyak karena keandalan listrik yang makin baik.
“Kami optimis dengan penambahan daya ini, maka permintaan pelanggan baru akan segera terpenuhi,” ujarnya.
Agung menambahkan meningkatnya keandalan listrik di Sumatera Barat bisa menjadi katalisator bagi industri pariwisata Bukittinggi yang sedang berkembang, tentu hal ini sejalan dengan program Pemerintah yang menjadikan Bukittinggi sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di tanah air.
“Kami terus mengupayakan agar rasio elektrifikasi meningkat sehingga lebih banyak lagi masyarakat dapat menikmati listrik. Dengan meningkatnya rasio elektrifikasi di daerah Bukittinggi dan sekitarnya diharapkan dapat mendukung program Pemerintah untuk menjadikan Bukittinggi sebagai salah satu kota wisata di Indonesia.” Imbuh Agung.
Sementara itu, lanjutnya, keberhasilan PLN menambah daya pada GI Padang Luar ini menjadi langkah penting tercapainya target rasio elektrifikasi 97,2 % pada tahun 2019 mendatang.
“PLN terus berupaya agar lebih banyak masyarakat dapat menikmati listrik ke depannya baik melalui pembangunan infrastruktur listrik baru atau optimalisasi infrastruktur yang sudah ada,” pungkasnya. [SUMBER]
Senior Manager Public Relation PLN, Agung Murdifi menjelaskan, tambahan pasokan daya ini diperoleh setelah PLN berhasil menambah daya Gardu Induk Padang Luar yang berada di Bukittinggi dari semula hanya berkapasitas 20 Mega Volt Ampere (MVA) menjadi 60 MVA atau naik tiga kali lipat dari kapasitas semula.
“Dengan masuknya daya ini, total kapasitas trafo di GI Padang Luar berubah menjadi 90 MVA, dengan rincian trafo I memiliki kapasitas sebesar 60 MVA dan trafo II sebesar 30 MVA. Beban puncak pada Gardu Induk Padang Luar pada siang hari mencapai 33 MW dan 41 MW pada malam hari,” katanya dalam keterangan tertulisnya yang diterima energitoday di Jakarta.
Menurut Agung, penambahan daya ini telah dimulai sejak pertengahan April lalu dan kondisi ini diharapkan dapat menambah keandalan listrik untuk pelanggan di Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Pasaman.
Selain menambah kapasitas trafo GI Padang Luar, tambahnya, PLN juga telah menambah jaringan distribusi di daerah tersebut. Dengan adanya penambahan daya dan jaringan distribusi, potensi munculnya pelanggan baru maupun tambah daya akan semakin banyak karena keandalan listrik yang makin baik.
“Kami optimis dengan penambahan daya ini, maka permintaan pelanggan baru akan segera terpenuhi,” ujarnya.
Agung menambahkan meningkatnya keandalan listrik di Sumatera Barat bisa menjadi katalisator bagi industri pariwisata Bukittinggi yang sedang berkembang, tentu hal ini sejalan dengan program Pemerintah yang menjadikan Bukittinggi sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di tanah air.
“Kami terus mengupayakan agar rasio elektrifikasi meningkat sehingga lebih banyak lagi masyarakat dapat menikmati listrik. Dengan meningkatnya rasio elektrifikasi di daerah Bukittinggi dan sekitarnya diharapkan dapat mendukung program Pemerintah untuk menjadikan Bukittinggi sebagai salah satu kota wisata di Indonesia.” Imbuh Agung.
Sementara itu, lanjutnya, keberhasilan PLN menambah daya pada GI Padang Luar ini menjadi langkah penting tercapainya target rasio elektrifikasi 97,2 % pada tahun 2019 mendatang.
“PLN terus berupaya agar lebih banyak masyarakat dapat menikmati listrik ke depannya baik melalui pembangunan infrastruktur listrik baru atau optimalisasi infrastruktur yang sudah ada,” pungkasnya. [SUMBER]