[NEWS] 15 Juni 2016 UP45 Jakarta, EnergiToday- Pada tahun 2018 mendatang, kilang minyak di Cilacap tidak lagi akan
menghasilkan BBM jenis Premium. Ditargetkan, kilang minyak Cilacap akan
menghasilkan BBM jenis Pertamax.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Direktur Pengolahan PT Pertamina (Persero), Rachmad Hardadi belum lama ini.
“Kami yakinkan Proyek Langit Biru Cilacap selesai pertengahan tahun 2018. Dari awalnya dengan kapasitas 91 ribu premium ron 88 akan merubah menjadi 91 ribu gasoline ron 92 atau pertamax,” ujarnya.
Rachmad menjelaskan, pihaknya menargetkan pelaksanaan konstruksi proyek Pengembangan Kilang Cilacap bisa dilaksanakan pada Oktober 2018 setelah desainnya rampung.
“Pertamina dan Saudi Aramco sudah menunjuk Amec Foster Wheeler Energy Limited sebagai pelaksana studi Basic Engineering Design (BED) proyek pengembangan Kilang Cilacap,” tuturnya.
Menurut dirinya, pengembangan Kilang Cilacap ditargetkan tuntas dan beroperasi pada 2022. Pertamina menargetkan kapasitas kilang pengolahan minyak meningkat menjadi 1.610.000 barel per hari (bph) pada 2025 melalui RDMP lima kilang utama, yakni Kilang Plaju, Dumai, Cilacap, Balikpapan serta kilang Balongan. [SUMBER]
Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Direktur Pengolahan PT Pertamina (Persero), Rachmad Hardadi belum lama ini.
“Kami yakinkan Proyek Langit Biru Cilacap selesai pertengahan tahun 2018. Dari awalnya dengan kapasitas 91 ribu premium ron 88 akan merubah menjadi 91 ribu gasoline ron 92 atau pertamax,” ujarnya.
Rachmad menjelaskan, pihaknya menargetkan pelaksanaan konstruksi proyek Pengembangan Kilang Cilacap bisa dilaksanakan pada Oktober 2018 setelah desainnya rampung.
“Pertamina dan Saudi Aramco sudah menunjuk Amec Foster Wheeler Energy Limited sebagai pelaksana studi Basic Engineering Design (BED) proyek pengembangan Kilang Cilacap,” tuturnya.
Menurut dirinya, pengembangan Kilang Cilacap ditargetkan tuntas dan beroperasi pada 2022. Pertamina menargetkan kapasitas kilang pengolahan minyak meningkat menjadi 1.610.000 barel per hari (bph) pada 2025 melalui RDMP lima kilang utama, yakni Kilang Plaju, Dumai, Cilacap, Balikpapan serta kilang Balongan. [SUMBER]