KELANGKAAN LPG DIDUGA AKIBAT AGEN TUNGGAL TAK MILIKI PERSAINGAN



[NEWS] 02 Juni 2016 UP45 Jakarta, EnergiToday- Kelangkaan dan kenaikan harga gas LPG kemasan 3 Kg di Kabupaten Padanglawas (Palas) diduga akibat agen tunggal yang tidak memiliki persaingan dalam pendis­tribusian gas. Kondisi ini juga meyebabkan adanya permainan harga di tingkat pangkalan dan pe­ngecer.


Kadis Perindagkop Palas, H Kahiruddin Harahap meng­ung­kapkan seringnya kejadian kelangkaan dan ke­naikan harga gas 3 Kg di daerah tersebut. Kemarin pihak­nya telah melakukan ope­rasi pasar dengan mendistribusikan gas elpiji 3 Kg se­banyak 1.120 tabung dengan harga yang disesuaikan de­ngan Harga Eceran Tertinggi (HET) Palas sebesar Rp 18.500 per tabung.

Pendistribusian dilakukan di Desa Pasar Latong se­banyak 200 tabung, Wek I Kel. Pasar Sibuhuan 150 ta­bung, Galanggang 220 tabung, Banjar Raja 220 ta­bung dan dua lokasi di Padang luar Kel. Pasar Sibuhuan sebanyak 400 tabung.

Hal itu dilakukan karena adanya kelangkaan dan kenaikan harga di lokasi-lokasi tersebut. Menurut laporan warga yang diterima Dis­prin­dagkop, harga gas di Palas di tingkat pengecer umum­nya di atas HET, yakni mulai dari Rp 20.000, Rp 25.000, dan bahkan Rp 30.000 di Desa Sipagabu, Kecamatan Aek Nabara Barumun. Semen­tara di Kecamatan Sosa men­capai Rp 32.000. [SUMBER]