[NEWS] 16 Agustus 2016 UP45 Jakarta, EnergiToday- Perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara menyatakan akan
memberikan sambungan listrik gratis untuk masyarakat yang tidak mampu.
Dipimpin oleh PT PLN (Persero) program penyambungan listrik gratis akan
dinikmati oleh 1000-2000 rumah tangga di seluruh Indonesia.
Menurut Direktur Utama PLN, Sofyan Basir, program ini akan mendukung peningkatan eletrifikasi nasional. Seperti yang diketahui ektrifikasi di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara lain di ASEAN.
Oleh karena itu, Sofyan menjelaskan, pemasangan listrik gratis ini akan menjadi upaya untuk pemerataan eletrifikasi. Biasanya masyarakat tidak mampu itu mampu untuk membayar listrik sekitar Rp25 ribu per bulan. Tapi tidak mampu untuk membayar pemasangan meteran baru.
“Kalau bayar listriknya Rp25.000 per bulan itu mereka mampu. tapi untuk Rp450.000 ribu sampai Rp600.000 masang meteran itu banyak yang tidak sanggup,” ujarnya di Jakarta.
Untuk itu, lanjut Sofyan, bersama dengan perusahaan BUMN lainnya, program ini akan dimulai dengan pemasangan kepada 1.000 sampai 2.000 rumah tangga. “Kawan-kawan BUMN akan membantu. untuk tahap pertama 1000-2000 rumah yang kami akan bagikan ke mereka-mereka yang tidak mampu,” tandasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) rasio eletrifikasi Indonesia saat ini sebesar 90,15 persen. Pada 2017 ditargetkan mencapai 92,75 persen. 2018 ditargetkan 95,15 persen. Hingga 2019 ditargetkan elektrifikasi mencapai 97,35 persen. [SUMBER]
Menurut Direktur Utama PLN, Sofyan Basir, program ini akan mendukung peningkatan eletrifikasi nasional. Seperti yang diketahui ektrifikasi di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara lain di ASEAN.
Oleh karena itu, Sofyan menjelaskan, pemasangan listrik gratis ini akan menjadi upaya untuk pemerataan eletrifikasi. Biasanya masyarakat tidak mampu itu mampu untuk membayar listrik sekitar Rp25 ribu per bulan. Tapi tidak mampu untuk membayar pemasangan meteran baru.
“Kalau bayar listriknya Rp25.000 per bulan itu mereka mampu. tapi untuk Rp450.000 ribu sampai Rp600.000 masang meteran itu banyak yang tidak sanggup,” ujarnya di Jakarta.
Untuk itu, lanjut Sofyan, bersama dengan perusahaan BUMN lainnya, program ini akan dimulai dengan pemasangan kepada 1.000 sampai 2.000 rumah tangga. “Kawan-kawan BUMN akan membantu. untuk tahap pertama 1000-2000 rumah yang kami akan bagikan ke mereka-mereka yang tidak mampu,” tandasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) rasio eletrifikasi Indonesia saat ini sebesar 90,15 persen. Pada 2017 ditargetkan mencapai 92,75 persen. 2018 ditargetkan 95,15 persen. Hingga 2019 ditargetkan elektrifikasi mencapai 97,35 persen. [SUMBER]