PENGEBORAN BUNIAN-4 MENCAPAI KEDALAMAN 1.744 METER

[News] 31 Agustus 2015 UP45 Migas Review, Jakarta – Cooper Energy mengumungkan (Senin, 31/8) pengeboran sumur appraisal Bunian-4 di KSO Sukananti, Sumatera Selatan sudah mencapai kedalaman 1.744 meter.
Direktur Pelaksana Cooper Energy David Maxwell mengatakan pemasangan log wireline di lubang sumur dan casing produksi selesai dilakukan dan saat ini persiapan tes produksi di sumur tersebut.
Hasil Interpretasi awal menunjukkan pengeboran Bunian-4 telah berhasil melewati 5,2 meter dari batu pasir di TRM3. Batu pasir sepanjang 17 meter untuk dilakukan prognosis. Bagian atas pasir TRM3 melintang 470 meter dari timur ke tenggara dan 6 meter di bawah produksi Bunian-3 di lapisan TRM3. Setelah pengeboran melewati batu pasir TRM3, terdapat lapisan batu pasir GRM yang diidentifikasi terdapat potensi cadangan hidrokarbon. Ketebalan batu pasir di GRM setebal 3,5 meter.
Potensi hidrokabon sekunder di batu pasir TRM1 dan TRM2 akan dievaluasi ketika interpretasi log wireline selesai. Hasil tes produksi akan diumumkan lebih lanjut setelah uji coba produksi saat cadangan sudah selesai dihitung. “Hasil awal Bunian-4 sangat menggembirakan, terutama di lapisan TRM3 dan adanya kemungkinan baru menemukan kolam hidrokarbon,” ucapnya.
Lapangan Bunian terletak di KSO Tangai-Sukananti, Sumatera Selatan. Lapangan ditemukan pada tahun 1998 dan telah menghasilkan lebih dari 1 juta barel minyak terutama di lapisan TRM3 di sumur Bunian-1.
KSO Sukananti saat ini memproduksi sekitar 800 barel minyak per hari di mana Lapangan Bunian berkontribusi sekitar 660 bphProduksi saat ini terbatasi oleh sejumlah hambatan ekspor dan berbagai studi telah dilakukan untuk mengoptimalkan pengembangan lapangan secara keseluruhan.
Para mitra kerjasama di KSO Tangai-Sukananti adalah Cooper Energy (55 persen sekaligus operator) dan Mega Adhyaksa Pratama Sukananti Ltd (45 persen). [SUMBER]