[News] 22 Oktober 2015 UP45 MigasReview, Nusa Dua - Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) telah menyelenggarakan Business Forum pada hari Senin (19/10), Bali yang menghadirkan para nara sumber diantaranya adalah Deputi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman RI Ridwan Djamaluddin, Wakil Komisi VII DPR RI Satya Yudha, Kepala SKK Migas diwakili oleh Muliawan, Direktur Hulu Pertamina diwakili Bambang Manumayoso, Tutuka Adji mewakili Rektor ITB.
Ketua IATMI Alfi Rusin menjelaskan, dalam rangka upaya peningkatan daya saing Indonesia dalam Asean Economic Community, dimana beberapa hal perlu dimulai dengan dilakukannya penguatan pondasi. “Sehingga hasil dari diskusi dalam Business Forum terangkum menjadi sembilan,” ujarnya.
Sembilan pondasi tersebut adalah,
- Regulasi dan tata kelola migas yang menjamin kedaulatan Negara serta memberikan kejelasan iklim investasi dan bisnis,
- Merumuskan metodologi untuk mengkuantifikasi multiplier effectsdari kegiatam investasi di sekitar hulu sektor migas
- Meninjau ulang dan mengembangkan konsep TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) untuk lebih fokus pada pengembangan kompetensi perusahaan dan manusia Indonesia
- Meningkatkan kapasitas investasi capital di sektor hulu migas di Tanah Air yang akan berperan sebagai mesin pendorong perekonomian nasional
- Pengembangan kompetensi manusia, tidak hanya dari kompetensi teknis, namun juga harus dilengkapi dengan kompetensi non-teknis (komunikasi, pemahaman sosial budaya, dan lainnya)
- Membangun budaya dan kemampuan riset, yang berjangka panjang, melalui kolaborasi antara Negara, universitas dan industri
- Internasionalisasi dan standariasi kompetensi melalui sertifikasi dan akreditas internasional, tidak hanya tenaga ahli tetapi juga universitasnya
- Fokus kepada area yang merupakan daya saing dan keunggulan khas Indonesia, serta membangun ”Center of Excellence” di berbagai wilayah
- Mentoring untuk generasi muda dan young professional.[SUMBER]
