[NEWS] 18 Februari 2016 UP45 Jakarta, EnergiToday-- PT
Timah (Persero) Tbk (TINS) meyakini masih bisa meraih pertumbuhan
pendapatan tahun ini minimal sebesar 9%. Perseroan menargetkan bisa
mendapatkan kontribusi pendapatan yang lebih besar dari bisnis non
timah.
Sekretaris Perusahaan TINS, Agung Nugroho
mengatakan, bisnis non timah ditargetkan bisa berkontribusi sampai 20%
pada tahun ini. Target pendapatan non timah hingga 20% optimis dicapai
karena TINS mulai merambah bisnis properti, rumah sakit, dan bisnis
hilir lainnya. Untuk bisnis rumah sakit, TINS menganggarkan belanja
modal sekitar Rp 200 miliar.
"Kami harapkan sudah mulai bisa membukukan keuntungan pada tahun ini dari bisnis non timah," ujar Agung, seperti dilaporkan Kontan.co,
Kamis (18/2). Di bisnis properti, TINS akan menggarap perumahan di
Bekasi dan di Depok, Jawa Barat. Untuk tahap pertama, TINS akan
mengembangkan lahan seluas 25 hektare (ha) dari total lahan di Bekasi
seluas 176 ha. Nantinya, TINS akan membangun hingga 1.500 unit rumah di
Bekasi.
Proyek tersebut akan dikembangkan anak usaha hasil patungan TINS dengan dua perusahaan konstruksi pelat merah, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Porsi saham TINS pada anak usaha patungan itu mencapai 51%. Tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp 1,2 triliun. Sebagian besar belanja modal itu akan berasal dari kas internal perseroan. Penggunaannya, 70% dana belanja modal untuk peningkatan produksi, dan 30% untuk bisnin non timah perseroan.[SUMBER]