GANDENG JCPP, RI INSENTIF KEMBANGKAN INFRASTRUKTUR GAS

[NEWS] 22 Februari 2016 UP45 Jakarta, EnergiToday--  Indonesia saat ini secara intensif mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menjaga ketahanan energi nasional.

Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja belum lama ini di Jakarta.

Untuk itu, menurut Wiratmaja, diperlukan pengembangan kapasitas pegawai agar mampu melakukan pengawasan dan pembinaan kinerja sistem rantai pasokan energi yang semakin kompleks agar sistem pasokan menjadi andal.

“Jepang yang mempunyai pengalaman panjang dalam mengelola sistem pasokan energi baik BBM maupun gas diharapkan dapat membagi pengalaman keberhasilannya,” ujarnya.

Secara khusus Wiratmaja menyampaikan program pemerintah untuk mendatang yaitu membangun cadangan penyangga energi dan infrastruktur gas dan konservasi dari BBM ke BBG untuk transportasi.

Untuk itu diharapkan Japan Cooperation Center Petroleum (JCCP) dapat memberikan pelatihan terkait manajemen rantai pasokan BBM, kehandalan sistem pasokan BBG, dan keselamatan dan keamanan kegiatan pendistribusian BBM dan gas.

Di kesempatan yang sama, CEO JCCP, Tsuyoshi Nakai menyampaikan terima kasih atas kunjungan Dirjen Migas. Secara khusus Mr. Nakai menyampaikan bahwa materi pelatihan terkait BBG, keselamatan dan keamanan operasi migas, stock filling (cadangan penyangga) merupakan materi yang sudah dicakup dalam modul-modul pelatihan yang dilakukan oleh JCCP.

Nakai menyatakan, akan memberikan tambahan kuota peserta dari Indonesia tahun ini. Di samping itu, disampaikan juga bahwa JCCP siap bekerja sama dalam mengembangkan pelatihan khusus yang diperlukan Indonesia dan juga memberikan bantuan teknis untuk aspek-aspek teknis khusus dari kegiatan minyak dan gas bumi, khususnya kegiatan hilir. Nakai juga meminta Indonesia dapat memberikan masukan untuk penyempurnaan modul-modul pelatihan yang ada.

Sebagai informasi, JCCP adalah organisasi non-profit yang didirikan oleh perusahaan-perusahaan minyak Jepang untuk membina hubungan baik antara Jepang dan negara produsen migas melalui pelatihan SDM, kerjasama teknik dan tukar menukar informasi. Sejak tahun 1998 sampai dengan tahun 2015, sebanyak 160 orang pegawai Ditjen Migas dan Pertamina telah mengikuti pelatihan yang dilakukan oleh JCCP. [SUMBER]