[NEWS] 19 Februari 2016 UP45 Jakarta, EnergiToday-- Lantaran kembali memberikan
rekomendasi izin ekspor konsentrat Freeport tanpa adanya dana jaminan
pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian atau smelter. Menteri
Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli kembali menyindir Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said yang nyerah kepada
PT Freeport Indonesia.
“Menteri ESDM kan dari dulu tidak pernah koordinasi sama saya. Dia koordinasi sama siapa juga tidak jelas. Pada dasarnya kok begitu mudah dipojokkan oleh Freeport,” tuturnya di Jakarta.
Rizal menegaskan, Sudirman Said mudah digoyahkan kebijakannya oleh Freeport. Padahal, Freeport seharusnya sudah membangun smelter sejak 2009 sesuai dengan UU Nomor 4 tahun 2009 tentang mineral dan batu bara.
“Tapi dia tau, dia ngeyel saja. Nanti gue pepetin pemerintah Indonesia, terus pemerintah Indonesia nyerah. Ketemu Menteri yang doyan nyerah namanya Sudirman Said. Padahal, ada cara lebih canggih untuk menghadapi,” tandasnya. [SUMBER]
“Menteri ESDM kan dari dulu tidak pernah koordinasi sama saya. Dia koordinasi sama siapa juga tidak jelas. Pada dasarnya kok begitu mudah dipojokkan oleh Freeport,” tuturnya di Jakarta.
Rizal menegaskan, Sudirman Said mudah digoyahkan kebijakannya oleh Freeport. Padahal, Freeport seharusnya sudah membangun smelter sejak 2009 sesuai dengan UU Nomor 4 tahun 2009 tentang mineral dan batu bara.
“Tapi dia tau, dia ngeyel saja. Nanti gue pepetin pemerintah Indonesia, terus pemerintah Indonesia nyerah. Ketemu Menteri yang doyan nyerah namanya Sudirman Said. Padahal, ada cara lebih canggih untuk menghadapi,” tandasnya. [SUMBER]