SUMUR PERTAMINA EP TERBAKAR, ESDM SALAHKAN PEKERJA

[NEWS] 11 FEBRUARI 2016 UP45
INILAHCOM, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) angkat bicara soal kebakaran sumur RDG-47 milik PT Pertamina EP di Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat.
 
Direktur Teknik dan Lingkungan Migas, Ditjen Migas, Kementerian ESDM, Naryanto Wagimin menuturkan, kebakaran itu akibat kurang telitinya para pekerja.

Berdasarkan pernyataan Pertamina EP yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero), kebakaran terjadi ketika dilakukan reparasi sumur dengan rig pumpindo PEP 08.

Meski demikian, Naryanto menegaskan bahwa tidak ada Standar Operating Procedure (SOP) yang dilanggar. "Bukan gitu (SOP). Kurang teliti saja," kata Naryanto di Jakarta, Rabu (10/2/2016).

Asal tahu saja, saat melakukan sreparasi umur RDG-47, muncul api dari arah tangki sekitar dini hari. Selanjutnya, api menyebar ke arah  pengrig di area sumur yang mengakibatkan rig terbakar di antara cellar-meja-bor-tangki. Akibat kebakaran tersebut, dua orang pekerja meninggal dunia. Sedangkan lima pekerja lainnya mengalami luka-luka.
 

Sebelumnya, Direktur Operasi Produksi Pertamina EP, Pribadi Mahagunabangsa mengatakan, tim sudah berusaha mencegah kebakaran, namun gagal.

"Kita tutup BOP segala macam dan lakukan pengamanan. Tapi saat itu, muncul api sehingga karena terpapar gas, api cepat terjadi dan teman-teman selamatkan diri karena begitu cepat api berkobar," tutur Pribadi. [SUMBER]

INILAHCOM, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) angkat bicara soal kebakaran sumur RDG-47 milik PT Pertamina EP di Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat.
Direktur Teknik dan Lingkungan Migas, Ditjen Migas, Kementerian ESDM, Naryanto Wagimin menuturkan, kebakaran itu akibat kurang telitinya para pekerja.
Berdasarkan pernyataan Pertamina EP yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero), kebakaran terjadi ketika dilakukan reparasi sumur dengan rig pumpindo PEP 08.
Meski demikian, Naryanto menegaskan bahwa tidak ada Standar Operating Procedure (SOP) yang dilanggar. "Bukan gitu (SOP). Kurang teliti saja," kata Naryanto di Jakarta, Rabu (10/2/2016).
Asal tahu saja, saat melakukan reparasi sumur RDG-47, muncul api dari arah tangki sekitar dini hari. Selanjutnya, api menyebar ke arah rig di area sumur yang mengakibatkan rig terbakar di antara cellar-meja-bor-tangki. Akibat kebakaran tersebut, dua orang pekerja meninggal dunia. Sedangkan lima pekerja lainnya mengalami luka-luka.
Sebelumnya, Direktur Operasi Produksi Pertamina EP, Pribadi Mahagunabangsa mengatakan, tim sudah berusaha mencegah kebakaran, namun gagal.
"Kita tutup BOP segala macam dan lakukan pengamanan. Tapi saat itu, muncul api sehingga karena terpapar gas, api cepat terjadi dan teman-teman selamatkan diri karena begitu cepat api berkobar," tutur Pribadi
- See more at: http://ekonomi.inilah.com/read/detail/2273202/sumur-pertamina-ep-terbakar-esdm-salahkan-pekerja#sthash.gnJEAUXw.dpuf
INILAHCOM, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) angkat bicara soal kebakaran sumur RDG-47 milik PT Pertamina EP di Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat.
Direktur Teknik dan Lingkungan Migas, Ditjen Migas, Kementerian ESDM, Naryanto Wagimin menuturkan, kebakaran itu akibat kurang telitinya para pekerja.
Berdasarkan pernyataan Pertamina EP yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero), kebakaran terjadi ketika dilakukan reparasi sumur dengan rig pumpindo PEP 08.
Meski demikian, Naryanto menegaskan bahwa tidak ada Standar Operating Procedure (SOP) yang dilanggar. "Bukan gitu (SOP). Kurang teliti saja," kata Naryanto di Jakarta, Rabu (10/2/2016).
Asal tahu saja, saat melakukan reparasi sumur RDG-47, muncul api dari arah tangki sekitar dini hari. Selanjutnya, api menyebar ke arah rig di area sumur yang mengakibatkan rig terbakar di antara cellar-meja-bor-tangki. Akibat kebakaran tersebut, dua orang pekerja meninggal dunia. Sedangkan lima pekerja lainnya mengalami luka-luka.
Sebelumnya, Direktur Operasi Produksi Pertamina EP, Pribadi Mahagunabangsa mengatakan, tim sudah berusaha mencegah kebakaran, namun gagal.
"Kita tutup BOP segala macam dan lakukan pengamanan. Tapi saat itu, muncul api sehingga karena terpapar gas, api cepat terjadi dan teman-teman selamatkan diri karena begitu cepat api berkobar," tutur Pribadi
- See more at: http://ekonomi.inilah.com/read/detail/2273202/sumur-pertamina-ep-terbakar-esdm-salahkan-pekerja#sthash.gnJEAUXw.dpuf
INILAHCOM, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) angkat bicara soal kebakaran sumur RDG-47 milik PT Pertamina EP di Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat.
Direktur Teknik dan Lingkungan Migas, Ditjen Migas, Kementerian ESDM, Naryanto Wagimin menuturkan, kebakaran itu akibat kurang telitinya para pekerja.
Berdasarkan pernyataan Pertamina EP yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero), kebakaran terjadi ketika dilakukan reparasi sumur dengan rig pumpindo PEP 08.
Meski demikian, Naryanto menegaskan bahwa tidak ada Standar Operating Procedure (SOP) yang dilanggar. "Bukan gitu (SOP). Kurang teliti saja," kata Naryanto di Jakarta, Rabu (10/2/2016).
Asal tahu saja, saat melakukan reparasi sumur RDG-47, muncul api dari arah tangki sekitar dini hari. Selanjutnya, api menyebar ke arah rig di area sumur yang mengakibatkan rig terbakar di antara cellar-meja-bor-tangki. Akibat kebakaran tersebut, dua orang pekerja meninggal dunia. Sedangkan lima pekerja lainnya mengalami luka-luka.
Sebelumnya, Direktur Operasi Produksi Pertamina EP, Pribadi Mahagunabangsa mengatakan, tim sudah berusaha mencegah kebakaran, namun gagal.
"Kita tutup BOP segala macam dan lakukan pengamanan. Tapi saat itu, muncul api sehingga karena terpapar gas, api cepat terjadi dan teman-teman selamatkan diri karena begitu cepat api berkobar," tutur Pribadi
- See more at: http://ekonomi.inilah.com/read/detail/2273202/sumur-pertamina-ep-terbakar-esdm-salahkan-pekerja#sthash.gnJEAUXw.dpuf
INILAHCOM, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) angkat bicara soal kebakaran sumur RDG-47 milik PT Pertamina EP di Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat.
Direktur Teknik dan Lingkungan Migas, Ditjen Migas, Kementerian ESDM, Naryanto Wagimin menuturkan, kebakaran itu akibat kurang telitinya para pekerja.
Berdasarkan pernyataan Pertamina EP yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero), kebakaran terjadi ketika dilakukan reparasi sumur dengan rig pumpindo PEP 08.
Meski demikian, Naryanto menegaskan bahwa tidak ada Standar Operating Procedure (SOP) yang dilanggar. "Bukan gitu (SOP). Kurang teliti saja," kata Naryanto di Jakarta, Rabu (10/2/2016).
Asal tahu saja, saat melakukan reparasi sumur RDG-47, muncul api dari arah tangki sekitar dini hari. Selanjutnya, api menyebar ke arah rig di area sumur yang mengakibatkan rig terbakar di antara cellar-meja-bor-tangki. Akibat kebakaran tersebut, dua orang pekerja meninggal dunia. Sedangkan lima pekerja lainnya mengalami luka-luka.
Sebelumnya, Direktur Operasi Produksi Pertamina EP, Pribadi Mahagunabangsa mengatakan, tim sudah berusaha mencegah kebakaran, namun gagal.
"Kita tutup BOP segala macam dan lakukan pengamanan. Tapi saat itu, muncul api sehingga karena terpapar gas, api cepat terjadi dan teman-teman selamatkan diri karena begitu cepat api berkobar," tutur Pribadi
- See more at: http://ekonomi.inilah.com/read/detail/2273202/sumur-pertamina-ep-terbakar-esdm-salahkan-pekerja#sthash.gnJEAUXw.dpuf