BANGUN INFRASTRUKTUR LISTRIK, DUA MENTERI JALIN KEMITRAAN

[NEWS] 10 Maret 2016 UP45 Jakarta, EnergiToday-Meski Indonesia telah memasuki era modern yang serba digital, ternyata masih banyak jumlah Kepala Keluarga (KK) di desa yang belum menikmati aliran listrik. Sebanyak 2,7 juta kepala keluarga (KK) di desa yang menantikan akses ini, atau setara dengan 5% dari 51,6 juta KK di Indonesia.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Marwan Jafar, menyatakan data rasio menunjukkan kesenjangan amat besar. “Rasio keluarga di desa-desa di daerah tertinggal yang belum bisa memanfaatkan listrik sebanyak 18,11%. Ini masih jauh dari persentase nasional  yakni 3,91%,” kata Marwan, seperti dilaporkan Metrotvnews.com, Kamis (10/3).

Di daerah perbatasan sendiri, ia melanjutkan, ada lebih dari 100 ribu KK belum mendapatkan akses listrik. tentu ini perlu mendapatkan perhatian lebih, mengingat salah satu misi utama pemerintah adalah memajukan daerah perbatasan. Menghadapi hal tersebut, Kementerian Desa PDTT bekerjasama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di desa.

Kemitraan ini selaras dengan program Indonesia Terang di Kawasan Timur Indonesia. Menurut Marwan, pengadaan infrastruktur listrik merupakan hal penting. Karena, ini sangat berpengaruh pada pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Listrik telah menjadi kebutuhan dasar masyarakat dalam melakukan berbagai aktifitas baik di bidang kesehatan, pendidikan maupun ekonomi. [SUMBER]