[NEWS] 4 April 2016 UP45 Jakarta, EnergiToday- PT Elnusa Tbk (ELNUSA) melihat peluang banyak cadangan migas nasional di
laut dalam yang dapat digarap secara optimal. Karenanya pada awal
triwulan kedua tahun 2016 ini, ELNUSA membeli sebuah kapal seismik yang
siap dipergunakan dalam survei marine seismic untuk mendukung kegiatan
eksplorasi migas Nasional.
Hal ini juga sejalan dengan program Pemerintah Indonesia untuk
memberdayakan sumber daya mineral di lautan Indonesia, karena hanya sedikit perusahaan nasional yang memiliki kompetensi di bidang marine seismic dan segelintir kapal seismik berbendera Indonesia yang berkarya di laut Indonesia.
"Kapal seismik yang dibeli ini memiliki beberapa kelebihan dan kemampuan yang belum pernah dimiliki oleh kapal seismik berbendera Indonesia lainnya," ujar Direktur Utama Elnusa, Syamsurizal dalam keterangan tertulisnya yang diterima energitoday.
Syamsurizal menjelaskan, kapal tersebut memiliki kapasitas untuk membawa 12 streamer dengan panjang setiap streamer mencapai 10 km, sehingga sangat ideal untuk melakukan pekerjaan survei seismik di area lautan luas dan dalam serta mampu menghasilkan gambar 3D seismic bawah permukaan dengan kualitas dan keakuratan yang sangat tinggi.
"Kemampuan teknis ini diyakini akan membuka sebuah peluang baru yang luar biasa untuk menemukan dan mendapatkan cadangan cadangan baru di laut Indonesia tercinta ini," tuturnya.
Selain itu, tambahnya, adalah tugas kami, sebagai satu-satunya aset nasional yang memiliki kompetensi dan pengalaman panjang di bidang jasa migas terintegrasi, untuk mengerjakan dan mengembangkan marine seismic di Indonesia.
"Kami siap mendukung penuh program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia untuk mengembalikan kejayaan produksi migas nasional dan kembali menjadi eksportir migas yang signifikan
berkontribusi pada pendapatan negara," imbuhnya.
Kapal seismik ELNUSA merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan gairah iklim industri migas tanah air, terlebih dengan pemenuhan regulasi kandungan lokal dan azas cabotage, dipercaya dapat mendukung pengembangan bisnis dan kesempatan perusahaan nasional untuk lebih berkontribusi di pasar domestik. Selain untuk seismik, kapal tersebut memenuhi spesifikasi maritim sehingga dapat dipergunakan juga untuk survei geologi dan geofisika, survei lingkungan dan perikanan, dan kegiatan penunjang kelautan lain sehingga pada akhirnya dapat turut mendukung prioritas pembangunan ekonomi kelautan untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.[SUMBER]
Hal ini juga sejalan dengan program Pemerintah Indonesia untuk
memberdayakan sumber daya mineral di lautan Indonesia, karena hanya sedikit perusahaan nasional yang memiliki kompetensi di bidang marine seismic dan segelintir kapal seismik berbendera Indonesia yang berkarya di laut Indonesia.
"Kapal seismik yang dibeli ini memiliki beberapa kelebihan dan kemampuan yang belum pernah dimiliki oleh kapal seismik berbendera Indonesia lainnya," ujar Direktur Utama Elnusa, Syamsurizal dalam keterangan tertulisnya yang diterima energitoday.
Syamsurizal menjelaskan, kapal tersebut memiliki kapasitas untuk membawa 12 streamer dengan panjang setiap streamer mencapai 10 km, sehingga sangat ideal untuk melakukan pekerjaan survei seismik di area lautan luas dan dalam serta mampu menghasilkan gambar 3D seismic bawah permukaan dengan kualitas dan keakuratan yang sangat tinggi.
"Kemampuan teknis ini diyakini akan membuka sebuah peluang baru yang luar biasa untuk menemukan dan mendapatkan cadangan cadangan baru di laut Indonesia tercinta ini," tuturnya.
Selain itu, tambahnya, adalah tugas kami, sebagai satu-satunya aset nasional yang memiliki kompetensi dan pengalaman panjang di bidang jasa migas terintegrasi, untuk mengerjakan dan mengembangkan marine seismic di Indonesia.
"Kami siap mendukung penuh program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia untuk mengembalikan kejayaan produksi migas nasional dan kembali menjadi eksportir migas yang signifikan
berkontribusi pada pendapatan negara," imbuhnya.
Kapal seismik ELNUSA merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan gairah iklim industri migas tanah air, terlebih dengan pemenuhan regulasi kandungan lokal dan azas cabotage, dipercaya dapat mendukung pengembangan bisnis dan kesempatan perusahaan nasional untuk lebih berkontribusi di pasar domestik. Selain untuk seismik, kapal tersebut memenuhi spesifikasi maritim sehingga dapat dipergunakan juga untuk survei geologi dan geofisika, survei lingkungan dan perikanan, dan kegiatan penunjang kelautan lain sehingga pada akhirnya dapat turut mendukung prioritas pembangunan ekonomi kelautan untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.[SUMBER]