[NEWS] 13 April 2016 UP45 Jakarta, EnergiToday- Harga minyak melonjak ke tingkat
tertinggi tahun ini pada Selasa (Rabu pagi WIB), didorong laporan
kesepakatan antara Arab Saudi dan Rusia tentang pembekuan produksi.
Sementara di London, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni, patokan
Eropa, menetap di US$44,69 per barel, atau naik US$1,86 dari tingkat
penutupan Senin.
Harga minyak memperpanjang keuntungan seminggu terakhir di tengah spekulasi bahwa pertemuan produsen OPEC dan non-OPEC pada Minggu, 17 April di ibu kota Qatar, Doha, bisa menghasilkan beberapa langkah mengurangi kelebihan minyak global yang telah menekan harga. Moskow dan Riyadh telah mencapai konsensus atas pembekuan produksi minyak, kantor berita Rusia Interfax melaporkan pada Selasa, mengutip informasi sumber diplomatik di Doha.
Harapan kesepakatan telah mempengaruhi pasar sejak Arab Saudi, Rusia, Venezuela dan Qatar mengatakan pada 16 Februari mereka akan membekukan produksi minyak pada tingkat Januari jika produsen lain bergabung dengan langkah mereka.
Harga minyak jatuh dari sekitar US$115 per barel pada Juni 2014 menjadi di bawah US$ 30 per barel pada Februari, sebelum pulih dan diperdagangkan di atas US$ 40 per barel pekan ini. [SUMBER]
Harga minyak memperpanjang keuntungan seminggu terakhir di tengah spekulasi bahwa pertemuan produsen OPEC dan non-OPEC pada Minggu, 17 April di ibu kota Qatar, Doha, bisa menghasilkan beberapa langkah mengurangi kelebihan minyak global yang telah menekan harga. Moskow dan Riyadh telah mencapai konsensus atas pembekuan produksi minyak, kantor berita Rusia Interfax melaporkan pada Selasa, mengutip informasi sumber diplomatik di Doha.
Harapan kesepakatan telah mempengaruhi pasar sejak Arab Saudi, Rusia, Venezuela dan Qatar mengatakan pada 16 Februari mereka akan membekukan produksi minyak pada tingkat Januari jika produsen lain bergabung dengan langkah mereka.
Harga minyak jatuh dari sekitar US$115 per barel pada Juni 2014 menjadi di bawah US$ 30 per barel pada Februari, sebelum pulih dan diperdagangkan di atas US$ 40 per barel pekan ini. [SUMBER]