[NEWS] 13 April 2016 UP45 Jakarta, EnergiToday- PT PLN Distribusi Jawa Timur kembali menurunkan tarif listrik pada April
2016. Penurunan tarif listrik kali ini untuk konsumen Tegangan Rendah
(TR), Tegangan Menengah (TM) dan Tegangan Tinggi (TT).
Untuk TR saat ini turun Rp12, yakni dari Rp1.355/kWh pada Maret 2016 menjadi Rp1.343/kWh pada April 2016. Sedangkan untuk TM turun Rp9, yakni dari Rp1.042/kWh pada Maret 2016 menjadi Rp1.033/kWh. Untuk TT turun sebesar Rp8, dari Rp 933/kWh pada Maret 2016 menjadi Rp 925/kWh.
Dengan adanya penurunan tarif listrik ini, PLN berharap kalangan industri di Jatim memanfaatkan untuk terus meningkatkan daya saing produksinya. “Kami berharap penurunan tarif pada April 2016 dapat dimanfaatkan konsumen, khususnya industri untuk meningkatkan daya saing produksinya,” ungkap Deputi Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN Distribusi Jawa Timur Pinto Raharjo seperti dilaporkan Lensaindonesia.com, Rabu (13/4).
Lebih lanjut Pinto menjelaskan penurunan tarif listrik ini dikarenakan tiga faktor, yakni harga minyak mentah dunia, turunnya nilai tukar dolar, serta perekonomian global. Karena itu pihaknya juga ikut kembali menurunkan tarif listrik sebagai langkah sinergi dengan para pelaku bisnis di Jatim. [SUMBER]
Untuk TR saat ini turun Rp12, yakni dari Rp1.355/kWh pada Maret 2016 menjadi Rp1.343/kWh pada April 2016. Sedangkan untuk TM turun Rp9, yakni dari Rp1.042/kWh pada Maret 2016 menjadi Rp1.033/kWh. Untuk TT turun sebesar Rp8, dari Rp 933/kWh pada Maret 2016 menjadi Rp 925/kWh.
Dengan adanya penurunan tarif listrik ini, PLN berharap kalangan industri di Jatim memanfaatkan untuk terus meningkatkan daya saing produksinya. “Kami berharap penurunan tarif pada April 2016 dapat dimanfaatkan konsumen, khususnya industri untuk meningkatkan daya saing produksinya,” ungkap Deputi Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN Distribusi Jawa Timur Pinto Raharjo seperti dilaporkan Lensaindonesia.com, Rabu (13/4).
Lebih lanjut Pinto menjelaskan penurunan tarif listrik ini dikarenakan tiga faktor, yakni harga minyak mentah dunia, turunnya nilai tukar dolar, serta perekonomian global. Karena itu pihaknya juga ikut kembali menurunkan tarif listrik sebagai langkah sinergi dengan para pelaku bisnis di Jatim. [SUMBER]