[NEWS] 14 April 2016 UP45 Jakarta, EnergiToday- PT Total E&P berkomitmen untuk menjamin transisi pengelolaan Blok
Mahakam kepada PT Pertamina (Persero) dapat berjalan dengan baik.
Dukungan berupa sumber daya manusia (SDM) dan data akan diberikan secara
penuh.
Hal tersebut seperti yang ditegaskan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said belum lama ini di Jakarta.
Menurut Sudirman, komitmen perusahaan migas asal Perancis itu dinyatakan dalam pertemuan dengan Menteri ESDM sesaat sebelum raker dengan Komisi VII dilaksanakan.
Selain itu, tambahnya, yang dinyatakan Total adalah terkait dengan hak atau minority interest yang diberikan kepada Total dan Inpex sebanyak 30%, KKKS tersebut akan tetap melakukan kajian aspek komersialnya. Apabila secara komersial tidak memungkinkan untuk bergabung, Total tetap akan mendukung agar masa transisi berjalan baik.
“Jadi mengantarkan Pertamina sebagai operator baru dilakukan dengan baik, tanpa dikaitkan. apakah mereka ikut serta dalam interest ke depan atau tidak,” tuturnya.
Dengan adanya komitmen Total tersebut, Sudirman mengharapkan agar Pertamina dapat bersikap pro aktif mengambil alih pengelolaan Blok Mahakam dalam 2 tahun ke depan
Sebagai informasi, kontrak kerja sama Blok Mahakam ditandatangani 6 Oktober 1966 dan telah diperpanjang satu kali. Kontrak yang akan terakhir tanggal 31 December 2017 tersebut, mulai 1 Januari 2018 akan dikelola oleh PT Pertamina.
Kontrak kerja sama WK Mahakam dengan PT Pertamina Hulu Mahakam sebagai pemegang interest 100% telah ditandatangani 29 Desember 2015 dengan jangka waktu kontrak 20 tahun, terhitung 1 Januari 2018. Bonus tanda tangan sebesar US$ 41 juta, split dynamic/sliding scale menggunakan R/C (revenue over cost).
Untuk meningkatkan eksplorasi, Pemerintah memberikan insentif kepada kontrak baru berupa block basis dan investment credit sebesar 17%, FTP (First Tranche Petroleum) sebesar 20%. Sedangkan term and condition lainnya sesuai dengan kontrak eksisting.
Cadangan terbukti Blok Mahakam untuk minyak berdasarkan data 1 Januari 2015 sebesar 91,37 MMSTB dan gas bumi 2,5 TCF. Rata-rata produksi tahunan sampai dengan 14 Januari 2016 untuk minyak bumi dan kondensat sebesar 69.750 BOPD dan gas bumi 1.763,69 MMSCFD. [SUMBER]
Hal tersebut seperti yang ditegaskan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said belum lama ini di Jakarta.
Menurut Sudirman, komitmen perusahaan migas asal Perancis itu dinyatakan dalam pertemuan dengan Menteri ESDM sesaat sebelum raker dengan Komisi VII dilaksanakan.
Selain itu, tambahnya, yang dinyatakan Total adalah terkait dengan hak atau minority interest yang diberikan kepada Total dan Inpex sebanyak 30%, KKKS tersebut akan tetap melakukan kajian aspek komersialnya. Apabila secara komersial tidak memungkinkan untuk bergabung, Total tetap akan mendukung agar masa transisi berjalan baik.
“Jadi mengantarkan Pertamina sebagai operator baru dilakukan dengan baik, tanpa dikaitkan. apakah mereka ikut serta dalam interest ke depan atau tidak,” tuturnya.
Dengan adanya komitmen Total tersebut, Sudirman mengharapkan agar Pertamina dapat bersikap pro aktif mengambil alih pengelolaan Blok Mahakam dalam 2 tahun ke depan
Sebagai informasi, kontrak kerja sama Blok Mahakam ditandatangani 6 Oktober 1966 dan telah diperpanjang satu kali. Kontrak yang akan terakhir tanggal 31 December 2017 tersebut, mulai 1 Januari 2018 akan dikelola oleh PT Pertamina.
Kontrak kerja sama WK Mahakam dengan PT Pertamina Hulu Mahakam sebagai pemegang interest 100% telah ditandatangani 29 Desember 2015 dengan jangka waktu kontrak 20 tahun, terhitung 1 Januari 2018. Bonus tanda tangan sebesar US$ 41 juta, split dynamic/sliding scale menggunakan R/C (revenue over cost).
Untuk meningkatkan eksplorasi, Pemerintah memberikan insentif kepada kontrak baru berupa block basis dan investment credit sebesar 17%, FTP (First Tranche Petroleum) sebesar 20%. Sedangkan term and condition lainnya sesuai dengan kontrak eksisting.
Cadangan terbukti Blok Mahakam untuk minyak berdasarkan data 1 Januari 2015 sebesar 91,37 MMSTB dan gas bumi 2,5 TCF. Rata-rata produksi tahunan sampai dengan 14 Januari 2016 untuk minyak bumi dan kondensat sebesar 69.750 BOPD dan gas bumi 1.763,69 MMSCFD. [SUMBER]
