[NEWS] 26 April 2016 UP45 Jakarta, EnergiToday- Penerapan subsidi listrik tepat sasaran 
dengan mencabut subsidi untuk golongan pelanggan 900 Volt Ampere (VA) 
yang mampu, masih menunggu keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan 
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jarman mengatakan, 
Menteri ESDM, Sudirman Said telah melaporkan ke Presiden Jokowi terkait 
hasil pendataan pelanggan 900 VA untuk menjalankan program subsidi tepat
 sasaran.
Jarman menuturkan, saat ini pihaknya 
menunggu arahan Presiden Jokowi untuk menerapkan program tersebut. 
Namun, sebelum menerapkan, laporan tersebut akan dibahas dalam Rapat 
kabinet terbatas dengan mengacu pada kondisi ekonomi dan inflasi. "Kita 
tunggu arahan Pak Presiden kapan waktunya, tentu harus dibawa ke sidang 
setelah lihat kondisi ekonomi inflasi, dan lain-lain. Pak presiden 
menentukan kapan mulainya, dan akan bawa ke rapat kabinet terbatas untuk
 dapat masukan dari yang lain-lain," ujar Jarman, seperti dilansir Liputan6.com, Selasa (26/4).
Jarman mengungkapkan, waktu pelaksanaan subsidi tepat sasaran yang mundur untuk golongan 900 VA, membuat subsidi listrik membengkak. Lantaran dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2016 telah disepakati penerapan subsidi tepat sasaran mulai 1 Januari 2016. Namun dia belum bisa menyebutkan besaran tambahan subsidinya, karena tergantung penerapan program tersebut. Semakin lama diterapkan subsidi listrik akan semakin membesar. [SUMBER]
 

 
 
 
 
 
 
 
