[NEWS] 4 April 2016 UP45 Jakarta, EnergiToday- PT Pertamina Retail, anak perusahaan PT Pertamina
(Persero) bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk penggunaan Radio
Frequency Identification (RFID) pada kendaraan operasional dinas
kebersihan. Penggunaan RFID dinilai sangat efektif dalam upaya
meningkatkan transparansi dan efisiensi penggunaan BBM oleh pelanggan
BZB.
Direktur Utama Pertamina Retail Toharso mengatakan kartu RFID selama ini digunakan oleh perusahaan sebagai alat transaksi pembayaran bagi pelanggan korporasi yang membeli BBM di SPBU Pertamina COCO.
Adapun, ungkapnya, penggunaan kartu RFID untuk Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta merupakan tindaklanjut dari Kesepakatan Bersama antara Pertamina dan Pemprov DKI Jakarta untuk Pengembangan Infrastruktur Migas, Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan di wilayah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
“Kami mengapresiasi kepercayaan dari Pemprov DKI Jakarta untuk menggunakan produk BBM Pertamina dan kartu RFID adalah bentuk dukungan nyata Pertamina Retail dalam upaya meningkatkan kemudahan dan efisiensi pembayaran atas penggunaan BBM untuk pelanggan BZB, termasuk di lingkungan Pemprov DKI Jakarta,” kata Toharso dalam sambutan acara Launching Kerjasama Penggunaan RFID CARD PT Pertamina Retail dengan Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Senin (4/4).
Saat ini, menurut Toharso, kartu RFID telah terdistribusi untuk kendaraan operasional Dinas Kebersihan, sebanyak 2.500 kartu dan akan meningkat menjadi sedikitnya 6.000 kartu RFID untuk seluruh dinas Pemprov DKI Jakarta yang berlangganan BBM Pertamina. Total dinas Pemprov DKI Jakarta yang sudah berlangganan BBM Pertamina saat ini sebanyak 370 SKPD & UKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) dan UKPD (Unit Kerja Perangkat Daerah) dengan total anggaran sekitar Rp396,8 miliar per tahun.
"Penggunaan kartu RFID untuk Dinas Kebersihan Pemprov DKI Jakarta Ini adalah milestone sebelum diperluas ke dinas-dinas lainnya,” tuturnya.
Adapun, tambahnya, secara keseluruhan Pertamina Retail telah menerbitkan sekitar 35.000 kartu RFID. Dengan jumlah SPBU COCO yang terus bertambah, diharapkan penggunaan kanu tersebut oleh para pelanggan BZB Pertamina Retail juga semakin meluas.
RFID adalah wujud teknologi digital dalam bentuk kartu yang saat ini telah banyak dipergunakan dalam bisnis e-maney yang dikeiuarkan oleh Bank. Dengan menggunakan RFID, konsumen akan mendapai beberapa kelebihan yaitu aman dalam penggunaan karena satu kartu hanya dipergunakan untuk satu kendaraan sesuai Nomor Polisi kendaraan tersebut, fleksibel karena adanya daily limit sistem dalam pengisian BBM, transparan dengan pelaporan penggunaan realisasi per periode, serta kontrol yang mudah, di mana pelanggan mendapatkan dua struk bukti pengisian BBM. [SUMBER]
Direktur Utama Pertamina Retail Toharso mengatakan kartu RFID selama ini digunakan oleh perusahaan sebagai alat transaksi pembayaran bagi pelanggan korporasi yang membeli BBM di SPBU Pertamina COCO.
Adapun, ungkapnya, penggunaan kartu RFID untuk Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta merupakan tindaklanjut dari Kesepakatan Bersama antara Pertamina dan Pemprov DKI Jakarta untuk Pengembangan Infrastruktur Migas, Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan di wilayah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
“Kami mengapresiasi kepercayaan dari Pemprov DKI Jakarta untuk menggunakan produk BBM Pertamina dan kartu RFID adalah bentuk dukungan nyata Pertamina Retail dalam upaya meningkatkan kemudahan dan efisiensi pembayaran atas penggunaan BBM untuk pelanggan BZB, termasuk di lingkungan Pemprov DKI Jakarta,” kata Toharso dalam sambutan acara Launching Kerjasama Penggunaan RFID CARD PT Pertamina Retail dengan Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Senin (4/4).
Saat ini, menurut Toharso, kartu RFID telah terdistribusi untuk kendaraan operasional Dinas Kebersihan, sebanyak 2.500 kartu dan akan meningkat menjadi sedikitnya 6.000 kartu RFID untuk seluruh dinas Pemprov DKI Jakarta yang berlangganan BBM Pertamina. Total dinas Pemprov DKI Jakarta yang sudah berlangganan BBM Pertamina saat ini sebanyak 370 SKPD & UKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) dan UKPD (Unit Kerja Perangkat Daerah) dengan total anggaran sekitar Rp396,8 miliar per tahun.
"Penggunaan kartu RFID untuk Dinas Kebersihan Pemprov DKI Jakarta Ini adalah milestone sebelum diperluas ke dinas-dinas lainnya,” tuturnya.
Adapun, tambahnya, secara keseluruhan Pertamina Retail telah menerbitkan sekitar 35.000 kartu RFID. Dengan jumlah SPBU COCO yang terus bertambah, diharapkan penggunaan kanu tersebut oleh para pelanggan BZB Pertamina Retail juga semakin meluas.
RFID adalah wujud teknologi digital dalam bentuk kartu yang saat ini telah banyak dipergunakan dalam bisnis e-maney yang dikeiuarkan oleh Bank. Dengan menggunakan RFID, konsumen akan mendapai beberapa kelebihan yaitu aman dalam penggunaan karena satu kartu hanya dipergunakan untuk satu kendaraan sesuai Nomor Polisi kendaraan tersebut, fleksibel karena adanya daily limit sistem dalam pengisian BBM, transparan dengan pelaporan penggunaan realisasi per periode, serta kontrol yang mudah, di mana pelanggan mendapatkan dua struk bukti pengisian BBM. [SUMBER]