[NEWS] 13 April 2016 UP45 Jakarta, EnergiToday- PLTD 2x10 Megawatt (MW) di Nias akan beroperasi kembali secara bertahap
mulai hari ini. Hal ini ditandai dengan kedatangan 8 orang teknisi APR
untuk mengoperasikan kembali PLTD Moawo 10 MW.
Kepastian beroperasinya kembali PLTD Nias diperoleh setelah terjadinya kesepakatan antara PLN dengan APR (American Power Rent), perusahaan penyedia sewa PLTD, tentang penyelesaian masalah kontrak sewa PLTD Kualanamu dan Tanjung Morawa. Kesepakatan ini dimediasi oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia.
Pasca kesepakatan tersebut, APR secara berturut-turut mulai hari ini mengirimkan para teknisinya untuk mengoperasikan 2 PLTD yang berada di Indanoi dan Moawo.
“Tim pertama 8 orang teknisi sudah tiba di PLTD Moawo. Mereka difokuskan untuk menyalakan disana. Mudah-mudahan sore atau malam nanti di PLTD Moawo sudah bisa operasi kembali,” ungkap Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN, Agung Murdifi dalam keterangan tertulisnya yang diterima energitoday di Jakarta.
“Selanjutnya sebanyak 4 orang teknisi akan tiba sore hari ini, disusul 3 orang lainnya yang akan tiba esok hari di Nias,” lanjut Agung.
Selain mengirimkan para teknisisnya, pihak APR pun menawarkan kepada PLN untuk menggunakan mesin-mesin PLTD miliknya oleh PLN hingga mesin-mesin yang didatangkan dari Langsa sebesar 12 MW siap beroperasi seluruhnya.
“Saat ini sudah ada 7 unit mesin PLTD dari Langsa total 8 MW yang sedang proses pemasangan di Idanoi. Kami menunggu sisa mesin terkumpul semua untuk dapat dioperasikan semuanya,” jelas Agung.
Sementara itu, hingga hari ini (12/4), proses pemulihan listrik di Nias telah menghasilkan daya mampu sebesar 14,2 MW.
PLN telah mendatangkan total 46 mesin genset PLN dari berbagai wilayah. Genset-genset ini disebar untuk menangani kebutuhan listrik di rumah sakit, tempat-tempat ibadah, kantor pemerintahan, Lapas, sekolah, dan pelayanan publik. Berbagai genset ini didatangkan melalui jalur darat, laut, dan udara. PLN menggunakan truk container, kapal kargo, hingga pesawat Hercules untuk mendatangkan genset-genset tersebut.
Kedepannya, PLN akan membangun Pusat Listrik Mesin Gas (PLTMG) berkapasitas 25 MW di Idanoi, bekerjasama dengan PLN Batam B’Right sebagai IPP (Independent Power Producer). PLTMG ini dijadwalkan beroperasi pada bulan Agustus 2016. Dengan berbagai upaya ini, diharapkan kondisi kelistrikan di Nias bisa segera terpenuhi. [SUMBER]
Kepastian beroperasinya kembali PLTD Nias diperoleh setelah terjadinya kesepakatan antara PLN dengan APR (American Power Rent), perusahaan penyedia sewa PLTD, tentang penyelesaian masalah kontrak sewa PLTD Kualanamu dan Tanjung Morawa. Kesepakatan ini dimediasi oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia.
Pasca kesepakatan tersebut, APR secara berturut-turut mulai hari ini mengirimkan para teknisinya untuk mengoperasikan 2 PLTD yang berada di Indanoi dan Moawo.
“Tim pertama 8 orang teknisi sudah tiba di PLTD Moawo. Mereka difokuskan untuk menyalakan disana. Mudah-mudahan sore atau malam nanti di PLTD Moawo sudah bisa operasi kembali,” ungkap Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN, Agung Murdifi dalam keterangan tertulisnya yang diterima energitoday di Jakarta.
“Selanjutnya sebanyak 4 orang teknisi akan tiba sore hari ini, disusul 3 orang lainnya yang akan tiba esok hari di Nias,” lanjut Agung.
Selain mengirimkan para teknisisnya, pihak APR pun menawarkan kepada PLN untuk menggunakan mesin-mesin PLTD miliknya oleh PLN hingga mesin-mesin yang didatangkan dari Langsa sebesar 12 MW siap beroperasi seluruhnya.
“Saat ini sudah ada 7 unit mesin PLTD dari Langsa total 8 MW yang sedang proses pemasangan di Idanoi. Kami menunggu sisa mesin terkumpul semua untuk dapat dioperasikan semuanya,” jelas Agung.
Sementara itu, hingga hari ini (12/4), proses pemulihan listrik di Nias telah menghasilkan daya mampu sebesar 14,2 MW.
PLN telah mendatangkan total 46 mesin genset PLN dari berbagai wilayah. Genset-genset ini disebar untuk menangani kebutuhan listrik di rumah sakit, tempat-tempat ibadah, kantor pemerintahan, Lapas, sekolah, dan pelayanan publik. Berbagai genset ini didatangkan melalui jalur darat, laut, dan udara. PLN menggunakan truk container, kapal kargo, hingga pesawat Hercules untuk mendatangkan genset-genset tersebut.
Kedepannya, PLN akan membangun Pusat Listrik Mesin Gas (PLTMG) berkapasitas 25 MW di Idanoi, bekerjasama dengan PLN Batam B’Right sebagai IPP (Independent Power Producer). PLTMG ini dijadwalkan beroperasi pada bulan Agustus 2016. Dengan berbagai upaya ini, diharapkan kondisi kelistrikan di Nias bisa segera terpenuhi. [SUMBER]