PLN SIAPKAN LAHAN UNTUK 12 MW GENSET
- [NEWS]11 April 2016 UP45 Jakarta, EnergiToday- Demi memastikan genset bantuan dapat beroperasi
secepatnya ketika tiba di Nias, PLN melakukan perataan tanah (land
clearing) di desa Idanoi, Kep. Nias. Perataan tanah ini dilakukan untuk
menyediakan lahan bagi 16 unit genset yang dikirim dari Langsa, Aceh.
Dalam menyediakan lahan ini, PLN bekerjasama dengan TNI, Kepolisian, dan
juga tokoh masyarakat setempat. Hingga saat ini (8/4), perataan tanah
telah berjalan dengan baik karena didukung oleh berbagai pihak.
Menurut Manager Senior Public Relations PLN, Agung Murdifi,
genset-genset dengan total daya mampu sekitar 12 MW ini dibawa dengan 23
kontainer yang bergerak dari Langsa menuju Sibolga, untuk selanjutnya
dibawa ke Nias melalui jalur laut.
“Untuk menampung genset-genset tersebut, dibutuhkan lahan yang besar,
semoga dengan kesiapan lahan yang disediakan, genset dari Langsa nanti
dapat beroperasi secepatnya. Rombongan kontainer ini sendiri diharapkan
dapat tiba di Nias mulai Sabtu secara bertahap,” ungkapnya dalam
keterangan tertulisnya yang diterima energitoday di Jakarta.
Seperti diketahui sebelumnya, defisit listrik di Kepulauan Nias yang
berlangsung sejak Jumat malam (1/4) terjadi karena dua PLTD Sewa 2 x 10
MW yang berada di Nias berhenti beroperasi. Hal ini akibat dari penyedia
jasa sewa PLTD Nias melakukan pemutusan sepihak secara tiba-tiba, yakni
2 hari sebelum jatuh tempo. Seharusnya dalam kontrak, pemberitahuan
pemutusan kerjasama dilakukan dua bulan sebelum jatuh tempo. Dengan
tidak beroperasinya PLTD Sewa ini, PLN terpaksa melakukan pemadaman
bergilir.
Agung menegaskan, untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat, PLN
mendatangkan genset dari berbagai wilayah serta mengerahkan sedikitnya
50 petugas teknis dan operator PLN dari luar Nias. Mereka akan membantu
pengoperasian genset, proteksi, dan hal teknis lainnya, mengingat para
petugas yang ada telah bekerja non-stop sejak Jumat malam.
Hingga saat ini, daya mampu Pulau Nias sebesar 8 MW, diantaranya berasal
dari PLTD Moawo (1,8 MW), PLTD Teluk Dalam (4,2 MW), dan 28 genset (2
MW). Dari 28 genset, sebanyak 22 genset diutamakan untuk mendukung
kebutuhan listrik di tempat-tempat pelayanan masyarakat, seperti Kantor
PDAM, Kantor Pengadilan dan Kejaksaan, Kantor Polres, Lapas, rumah
sakit, sekolah, dan Kantor Pemerintah. Sementara enam genset lain yang
baru tiba dari PLN Wilayah Sumatera Barat dan Gardu Induk Sidempuan akan
digunakan untuk menyuplai tempat-tempat pelayanan masyarakat dan
sosial, serta pelanggan rumah tangga.
Genset yang masuk dari GI Sidempuan sebesar 1 x 240 kW rencananya akan
masuk sistem kelistrikan Nias 20 kV melalui PLTD Moawo, dan sebesar 1 x
88 kW akan dialihkan untuk suplai listrik di PDAM Binaka.
Sementara itu, tambahnya, Genset yang didatangkan dari Wil Sumbar
sebesar 4 x 80 kW, rencananya akan di gunakan untuk menyuplai trafo
pelanggan umum, pasar, dan Gereja BNKP 1.
PLN memohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan akan berupaya maksimal
untuk mengembalikan pasokan listrik di Kepulauan Nias. "Kami juga mohon
doa dan dukungan masyarakat agar krisis listrik di Nias bisa cepat
teratasi,” tutur Agung.
Untuk mengatasi krisis listrik di Nias, ke depannya PLN bekerja sama
dengan PLN Batam sebagai IPP (Independent Power Producer) untuk
membangun PLTMG berkapasitas 25.000 kW di Desa Idanoi.[SUMBER]