[NEWS] 11 Mei 2016 UP45 Jakarta, EnergiToday-
 Harga minyak naik pada penutupan 
perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Pendorong kenaikan harga 
minyak adalah ekspektasi bahwa akan ada penghentian produksi minyak 
seperti di Kanada dan Nigeria sehingga akan membantu meringankan 
kelebihan pasokan dunia.
Pengurangan pasokan minyak dari beberapa
 daerah karena penghentian produksi menjadi pendorong kenaikan harga 
minyak. Selama ini harga minyak telah mengalami penurunan yang cukup 
tajam terhitung sejak pertengahan 2014 lalu. dua tahun lalu,harga minyak
 mampu mencapai angka US$ 110 per barel.
Sebagai contoh, belum lama ini 
perusahaan minyak milik Arab Saudi mengatakan bahwa pihaknya berencana 
untuk meningkatkan produksi tahun ini. Hal tersebut bisa menjadi penekan
 harga minyak. Para analis dan pelaku pasar juga memperkirakan bahwa 
data persediaan minyak mentah di AS yang akan dikeluarkan pada Rabu 
waktu setempat juga mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan data 
sebelumnya.
"Saat ini pelaku pasar sedang mencoba menghitung berapa lama penghentian pasokan tersebut akan berlangsung," jelas analis Price Futures Group Chicago, AS, Phil Flynn. Semakin lama penghentian pasokan tersebut terjadi maka kemungkinan besar harga minyak untuk terus naik juga semakin besar. Saat ini, kondisi kebakaran mendorong api bergerak ke timur laut Kota Alberta di jantung Kanada. Sekitar sepertiga dari kapasitas produksi minyak mentah harian Kanada telah terpotong dan beberapa pipa utama ditutup demi keamanan. seperti dilaporkan Liputan6.com, Rabu (11/5). [SUMBER]
 

 
 
 
 
 
 
 
