[NEWS] 9 Mei 2016 UP45 Jakarta, EnergiToday- PT Pertamina (Persero) melaksanakan pengiriman ekspor perdana produk
aspal ke Timor Leste melalui afiliasi yaitu Pertamina International
Timor, SA (PITSA). Pada ekspor perdananya kali ini, Pertamina
mengirimkan 645 drum aspal atau setara 100 MT dari Bitumen Plant Gresik,
Jawa Timur.
Vice President Petrochemical Pertamina, Supriyanto DH, mengatakan, Pertamina menargetkan dapat meraup 20 persen market share aspal Timor Leste di akhir 2017.
"Pengiriman perdana ekspor ini merupakan kunci upaya kami untuk menunjukkan bahwa kualitas produk Pertamina layak menjadi unggulan. Bukan saja di dalam negeri, namun juga diakui di luar negeri," kata Supriyanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima energitoday di Jakarta.
Saat ini, Supriyanto menjelaskan, Pertamina merupakan leader penyedia aspal di Indonesia. Pertamina memiliki beberapa infrastruktur seperti Kilang Cilacap yang berkapasitas 360.000 MT/Tahun dan merupakan satu-satunya kilang yang memproduksi aspal di Indonesia, Bitumen Plant Gresik dengan kapasitas penyimpanan 16.000 MT, sejumlah Terminal Aspal Curah dan 41 mitra agen yang bekerjasama dengan Pertamina tersebar di seluruh Indonesia.
Sebagai informasi, bisnis aspal di Indonesia terbilang penuh tantangan, terutama dalam pendistribusiannya yang memerlukan penanganan yang cermat ke seluruh pelosok Indonesia. Apalagi, aspal merupakan bahan dasar yang diperlukan dalam pembangunan jalan, baik jalan besar ataupun jalan kecil yang membuka akses masyarakat di suatu tempat. Pertamina melakukan distribusi aspal melalui kapal, tank car hingga drum untuk pembelian yang lebih kecil.
Sementara itu, General Manager Pertamina Marketing Operation Region V, Ageng Giriyono, menambahkan, pemasaran produk petrochemical Region V yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT Sulawesi, Maluku dan Papua, market share Pertamina berada di kisaran 56 persen. Sedangkan dari sisi penjualan, pada 2015 mengalami peningkatan sebesar 27 persen dibandingkan penjualan 2014.
“Hal ini yang mendorong kami untuk melakukan langkah ekspansi tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga ke luar negeri. Kami juga berharap dengan menyediakan aspal yang berkualitas, kami dapat membantu masyarakat mendapatkan akses jalan, baik pembuatan maupun perbaikan jalan yang layak sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraannya,” pungkasnya. [SUMBER]
Vice President Petrochemical Pertamina, Supriyanto DH, mengatakan, Pertamina menargetkan dapat meraup 20 persen market share aspal Timor Leste di akhir 2017.
"Pengiriman perdana ekspor ini merupakan kunci upaya kami untuk menunjukkan bahwa kualitas produk Pertamina layak menjadi unggulan. Bukan saja di dalam negeri, namun juga diakui di luar negeri," kata Supriyanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima energitoday di Jakarta.
Saat ini, Supriyanto menjelaskan, Pertamina merupakan leader penyedia aspal di Indonesia. Pertamina memiliki beberapa infrastruktur seperti Kilang Cilacap yang berkapasitas 360.000 MT/Tahun dan merupakan satu-satunya kilang yang memproduksi aspal di Indonesia, Bitumen Plant Gresik dengan kapasitas penyimpanan 16.000 MT, sejumlah Terminal Aspal Curah dan 41 mitra agen yang bekerjasama dengan Pertamina tersebar di seluruh Indonesia.
Sebagai informasi, bisnis aspal di Indonesia terbilang penuh tantangan, terutama dalam pendistribusiannya yang memerlukan penanganan yang cermat ke seluruh pelosok Indonesia. Apalagi, aspal merupakan bahan dasar yang diperlukan dalam pembangunan jalan, baik jalan besar ataupun jalan kecil yang membuka akses masyarakat di suatu tempat. Pertamina melakukan distribusi aspal melalui kapal, tank car hingga drum untuk pembelian yang lebih kecil.
Sementara itu, General Manager Pertamina Marketing Operation Region V, Ageng Giriyono, menambahkan, pemasaran produk petrochemical Region V yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT Sulawesi, Maluku dan Papua, market share Pertamina berada di kisaran 56 persen. Sedangkan dari sisi penjualan, pada 2015 mengalami peningkatan sebesar 27 persen dibandingkan penjualan 2014.
“Hal ini yang mendorong kami untuk melakukan langkah ekspansi tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga ke luar negeri. Kami juga berharap dengan menyediakan aspal yang berkualitas, kami dapat membantu masyarakat mendapatkan akses jalan, baik pembuatan maupun perbaikan jalan yang layak sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraannya,” pungkasnya. [SUMBER]