WAGUB JATIM: DEXLITE AKAN KURANGI SOLAR SUBSIDI



[NEWS] 18 Mei 2016 UP45 Jakarta, EnergiToday- PT Pertamina (Persero) memperluas outlet uji pasar produk diesel non subsidi terbarunya, Dexlite di Wilayah JawaTimur mulai minggu ketiga bulan Mei 2016.

Uji pasar di wilayah Jawa Timur akan dilakukan di 18 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum yang tersebar di 5 Kabupaten / Kota seperti Surabaya, Malang, Sidoarjo, Mojokerto, dan Lamongan.

Untuk itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyambut baik kehadiran produk Dexlite di Jawa Timur dengan mengatakan inovasi produk Pertamina melihat peluang pasar konsumen mesin diesel yang makin bertambah patut diapresiasi.

“Kami apresiasi inisiatif dan inovasi produk anak negeri dengan melihat peluang pasar di segmen bahan bakar kendaraan diesel, apalagi dengan hadirnya Dexlite, dapat berkontribusi positif membantu pemerintah dalam mengurangi penggunaan Bahan Bakar Bersubsidi Solar,” kata Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul ini.

Pada kesempatan yang sama, GM Pertamina MOR V Ageng Giriyono mengatakan bahwa pada sampai akhir tahun, ditargetkan 248 SPBU di MOR V sudah menyediakan produk Dexlite. Untuk itu Pertamina MOR V telah mempersiapkan infrastruktur Terminal BBM, armada mobil tangki, dan infrastruktur IT serta fasilitas lainnya untuk mendukung kelancaran uji pasar dan pemasaran Dexlite di wilayah Jatim Balinus.

Sebagai informasi, Dexlite merupakan produk bahan bakar Diesel yang diformulasikan Pertamina untuk konsumen pengguna kendaraan bermesin diesel yang populasinya semakin meningkat sejalan dengan makin ketatnya batasan emisi gas buang. Dexlite akan menyasar ceruk pasar segmen pengguna mesin diesel diantara Solar dan Pertamina Dex.

Dexlite memiliki angka Cetane 51 dengan kandungan sulfur maksimal 1.200 ppm atau lebih tinggi dibandingkan dengan Solar dengan angka Cetane Number 48 dan kandungan sulfur maksimal 3.500 ppm. Adapun, Pertamina Dex yang dikenal sebagai produk bahan bakar diesel terbaik di Indonesia saat ini, memiliki angka Cetane Number 53 dengan kandungan sulfur maksimal 500 ppm. [SUMBER]