[NEWS] 23 Agustus 2016 UP45 Jakarta, EnergiToday- Pemerintah melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) optimistis lifting minyak
dan gas bumi akan terus di atas 100 persen sesuai dengan target yang
ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016.
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Deputi Pengendalian Operasi, SKK Migas, Muliawan di Jakarta.
Muliawan menjelaskan, saat ini lifting minyak sebanyak 817 ribu barel per hari (bph). Lifting ini akan terus mengalami peningkatan hingga akhir tahun. “Sekarang produksi di atas 100 persen diatas APBN. APBN kan 820 ribu lah. Insya Allah kita doain bersama,” ujarnya.
Muliawan mengakui, dalam produksi migas tidak semua berjalan mulus. Dalam produksi pastinya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mengakibatkan produksi tidak maksimal. Keadaan tersebut dinamakan natural decline. Hanya saja, faktor tersebut tidak akan serta merta disemua wilayah kerja migas.
Selain itu, tambahnya, untuk tahun depan akan terjadi penurunan lifting akibat dari adanya natural decline. Rata-rata penurunan produksi natural (natural decline) tersebut diprediksi antara 20 persen sampai 25 persen.
Sebagai informasi, pencapaian lifting minyak dan gas bumi selama semester I 2016 secara year to date (YTD) sudah melebihi 100 persen dari WP&B 2016. Capaian lifting minyak untuk semester I sebesar 817,9 ribu barel per hari dibandingkan dengan WP&B revisi secara YTD sudah mencapai 100 persen. Begitu juga untuk lifting gas sudah mencapai 6.601,5 MMSCFD dibandingkan dengan WP&B revisi secara YTD sudah mencapai 105 persen. [SUMBER]
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Deputi Pengendalian Operasi, SKK Migas, Muliawan di Jakarta.
Muliawan menjelaskan, saat ini lifting minyak sebanyak 817 ribu barel per hari (bph). Lifting ini akan terus mengalami peningkatan hingga akhir tahun. “Sekarang produksi di atas 100 persen diatas APBN. APBN kan 820 ribu lah. Insya Allah kita doain bersama,” ujarnya.
Muliawan mengakui, dalam produksi migas tidak semua berjalan mulus. Dalam produksi pastinya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mengakibatkan produksi tidak maksimal. Keadaan tersebut dinamakan natural decline. Hanya saja, faktor tersebut tidak akan serta merta disemua wilayah kerja migas.
Selain itu, tambahnya, untuk tahun depan akan terjadi penurunan lifting akibat dari adanya natural decline. Rata-rata penurunan produksi natural (natural decline) tersebut diprediksi antara 20 persen sampai 25 persen.
Sebagai informasi, pencapaian lifting minyak dan gas bumi selama semester I 2016 secara year to date (YTD) sudah melebihi 100 persen dari WP&B 2016. Capaian lifting minyak untuk semester I sebesar 817,9 ribu barel per hari dibandingkan dengan WP&B revisi secara YTD sudah mencapai 100 persen. Begitu juga untuk lifting gas sudah mencapai 6.601,5 MMSCFD dibandingkan dengan WP&B revisi secara YTD sudah mencapai 105 persen. [SUMBER]