[NEWS] 22 Oktober 2016 UP45, Jakarta, Katadata-- Kapasitas tangki nantinya sekitar 500 hingga 600 kiloliter (KL). Jadi,
dapat mencukupi kebutuhan BBM di wilayah terpencil selama 2-3 bulan.
Pemerintah terus mempersiapkan rencana penyeragaman harga bahan bakar
minyak (BBM) alias "BBM Satu Harga" di seluruh Indonesia. Salah satu
langkah yang dilakukan adalah menggelontorkan dana sekitar Rp 227,2
miliar untuk pembangunan infrastruktur BBM dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) atau elpiji di kawasan timur Indonesia.
Direktur
Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) I.G.N. Wiratmaja Puja mengatakan, sebesar Rp 136,3
miliar dari total dana tersebut dialokasikan untuk membangun tangki
penyimpanan BBM. Dana ini akan dianggarkan untuk tahun jamak mulai 2017
hingga 2018.
Rencananya,
pemerintah akan membangun delapan tangki penyimpanan BBM di wilayah
timur Indonesia dan daerah yang terpencil. Delapan lokasi tersebut
adalah di Kepulauan Mentawai, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur,
Kalimantan Utara, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. “Ini
sinkron dengan program BBM Satu Harga,” kata Wiratmaja di Jakarta, Jumat
(21/10).
Kapasitas tangki yang akan dibangun nantinya sekitar
500 hingga 600 kiloliter (KL). Dengan begitu, tangki ini akan dapat
mencukupi kebutuhan BBM di wilayah terpencil selama 2-3 bulan. Adapun
proses pembangunannya ditargetkan mulai tahun depan dan beroperasi
secara komersial pada 2019.
Selain tangki BBM, pemerintah juga
akan membangun tangki penyimpanan elpiji di empat lokasi, yakni di
Jayapura (Papua), Wayame (Maluku), Bima (Nusa Tenggara Barat), dan Tenau
(Nusa Tenggara Timur). Pembangunannya akan memanfaatkan dana APBN 2017
sebesar Rp 90,9 miliar.
Pembangunan
empat penyimpanan elpiji itu ditargetkan rampung dalam tiga tahun ke
depan. "Ini sesuai dengan program konversi minyak tanah ke wilayah
timur," kata Wiratmaja.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo
(Jokowi) telah meresmikan program "BBM Satu Harga" saat mengunjungi
Papua pada awal pekan ini. Dengan program ini, harga BBM di seluruh
daerah Indonesia harus sama, mengingat selama ini terjadi perbedaan
mencolok harga antara Indonesia Barat dengan Indonesia Timur.
Jokowi
mengatakan, harga bensin Premium di Jawa hanya Rp 6.450 per liter.
Sementara di Papua, harganya bisa mencapai Rp 50.000 per liter, bahkan
ada yang dijual dengan harga Rp 100 ribu per liter. Dia pun meminta PT
Pertamina (Persero) mencari solusi agar harga BBM di Papua dan daerah
lainnya bisa sama dengan di Jawa. [SUMBER]