[NEWS] 24 Oktober 2016 UP45, Jakarta, EnergiToday-- Presiden
Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini telah memutuskan harga Bahan Bakar
Minyak (BBM) di daerah terpencil seperti Papua berada pada harga yang
sama dengan daerah lainnya. Keputusan itu diambil lantaran selama ini
harga BBM di Papua dan daerah terpencil terbilang sangat mahal.
"Poin utamanya selama ini kenapa BBM
tidak bisa diterima dengan harga sama karena tidak ada lembaga penyalur
resmi," tutur Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda
Pusponegoro, ditemui dalam Diskusi Energi Kita, Jakarta Pusat, Senin (
24/10)
Kedua, kondisi geografis di wilayah
terpencil membuat sulit ditempuh, dan biaya angkut BBM ke wilayah
terpencil sangat tinggi. Dalam mendistribusikan BBM ke wilayah
terpencil, Pertamina harus menyediakan pesawat sendiri. "Tantangan
geografis luar biasa yang di daerah perbatasan hanya bisa dijangkau
pesawat," tegas Wianda.
Ketiga, keterbatasan infrastruktur jalan juga membuat distribusi BBM menjadi lebih tinggi. Hal semacam ini yang tentu perlu dicarikan jalan keluarnya agar harga BBM di daerah terpencil seperti Papua bisa ditekan sedemikian rupa sehingga harganya bisa sama dengan harga BBM di daerah lainnya. [SUMBER]