Jurnalistik
merupakan kegiatan meliput, mengolah dan mempublikasikan suatu peristiwa.
Proses peliputan juga memerlukan suatu strategi dan etika agar informasi yang
diperoleh komprehensif serta memiliki nilai berita yang tinggi. Etika, kompetensi
dan idelisme wartawan juga dapat mempengaruhi kualitas berita yang dihasilkan.
Febriyanti mengatakan bahwa wartawan bukanlah spesialis sehingga selalu dituntut
untuk terus belajar dan menambah wawasannya. Selain itu, wartawan juga
seyogyanya dapat bersikap luwes. ” Kunci menjadi jurnalis adalah kemampuan
melobi dan mental yang kuat” kata Febriyanti.
Setelah
pemaparan materi dilanjutkan dengan sharing
pengalaman wawancara yang pernah dilakukan oleh peserta. Staff sekretariatan
rektorat Dewi Nilam yang juga merupakan lulusan ilmu Komunikasi mengemukakan
pentingnya penguasaan materi serta daftar pertanyaan dalam melakukan
wawancara. “ paham mengenai materi serta
daftar pertanyaan terperinci dapat membantu agar wawancara tetap fokus pada
topik “ ungkap Dewi Nilam.
Diakhir
sesi, Febriyanti mengajak para peserta untuk membiasakan diri membuat karya
tulis. “Dengan menulis kita dapat
menembus batas ruang dan waktu dan dengan menulis pula nama kita bisa dikenal
dan dikenang” tutur beliau.
