[NEWS] 21 Oktober 2016 UP45 Jakarta, EnergiToday- Komisaris Utama Pertamina, Tanri Abeng mengatakan, Direktur Megaproject
Pengolahan dan Petrokimia yang dijabat oleh Rachmat Hardadi nantinya
akan menangani proyek dengan skala raksasa.
Tanri Abeng menjelaskan, saat ini Pertamina sedang menangani empat proyek besar refinery yang harus dikerjasamakan untuk meningkatkan kapasitas.
“Total investasi ke empat proyek tersebut diperkirakan mencapai US$ 30-40 miliar dalam 5-6 tahun ke depan,” ujarnya di Jakarta.
Menurut dirinya, salah satu kilang yang dimaksud yaitu pembangunan kilang Tuban yang sedang dirancang membentuk perusahaan patungan dengan perusahaan raksasa migas Rusia, Rosneft.
“Sudah seharusnya Pertamina sebagai BUMN terbesar Indonesia harus fokus menangani proyek-proyek besar,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno menambah dua jabatan baru direktur di jajaran direksi PT Pertamina (Persero) yaitu Ahmad Bambang sebagai Wakil Direktur Utama dan Rachmat Hardadi sebagai Direktur Megaproject Pengolahan dan Petrokimia.
Penunjukan dua direksi baru Pertamina tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Pertamina yang dihadiri Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat, dan komisaris Pertamina.
Tanri Abeng berharap, dengan ditunjuknya Ahmad Bambang dan Rachmat Hardadi dengan pengalaman yang dimiliki mampu menangani tugas yang diberikan pemegang saham untuk mengembangkan Pertamina menuju perusahaan berskala global. [SUMBER]
Tanri Abeng menjelaskan, saat ini Pertamina sedang menangani empat proyek besar refinery yang harus dikerjasamakan untuk meningkatkan kapasitas.
“Total investasi ke empat proyek tersebut diperkirakan mencapai US$ 30-40 miliar dalam 5-6 tahun ke depan,” ujarnya di Jakarta.
Menurut dirinya, salah satu kilang yang dimaksud yaitu pembangunan kilang Tuban yang sedang dirancang membentuk perusahaan patungan dengan perusahaan raksasa migas Rusia, Rosneft.
“Sudah seharusnya Pertamina sebagai BUMN terbesar Indonesia harus fokus menangani proyek-proyek besar,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno menambah dua jabatan baru direktur di jajaran direksi PT Pertamina (Persero) yaitu Ahmad Bambang sebagai Wakil Direktur Utama dan Rachmat Hardadi sebagai Direktur Megaproject Pengolahan dan Petrokimia.
Penunjukan dua direksi baru Pertamina tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Pertamina yang dihadiri Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat, dan komisaris Pertamina.
Tanri Abeng berharap, dengan ditunjuknya Ahmad Bambang dan Rachmat Hardadi dengan pengalaman yang dimiliki mampu menangani tugas yang diberikan pemegang saham untuk mengembangkan Pertamina menuju perusahaan berskala global. [SUMBER]