[NEWS] UP45, 5 Oktober 2016, Bandung, ESDM - Data SKK Migas menunjukkan pada tahun 2015, jumlah tenaga kerja
Indonesia (TKI) pada industri hulu migas mencapai 31.742 pekerja atau
sekitar 97% sedangkan jumlah tenaga kerja asing (TKA) hanya 1.022 atau
sekitar 3 % dari total pekerja. Jumlah penggunaan TKI selama 10 tahun
terakhir memang mengalami kenaikan seiring dengan bertambahnya kegiatan
operasi yang ada di Kontraktor KKS. Sebaliknya, tren penggunaan TKA
selama 10 tahun terakhir cenderung konstan, meskipun banyak proyek besar
yang saat ini sedang berlangsung.
“Sesuai tugas pokok dan fungsi
yang diemban untuk mengelola kegiatan industri hulu migas nasional,SKK
Migas berkomitmen penuh untuk mengembangkan kapabilitas dan kapasitas
Nasional dalam bidang Sumber Daya Manusia,“ ujar Kepala SKK Migas Amien
Sunaryadi saat membuka acara Rapat Kerja Komunitas SDM Hulu Migas
Nasional SKK Migas – Kontraktor KKS 2016 (HR Summit 2016), di Bandung,
Rabu (5/10).
Amien menambahkan, di tengah situasi penuh tantangan
ini, praktisi SDM dituntut untuk dapat secara pro-aktif memberikan
solusi KREATIF terkait manajemen SDM, karena akan sangat membantu bisnis
dalam mencapai tujuannya. Dikatakannya, kondisi saat ini meletakkan
manajemen SDM Nasional dalam suatu situasi yang New Normal, yaitu suatu
situasi yang didefinisikan sebagai suatu keadaan standar bisnis yang
berbeda atau berubah, menggantikan standar-standar yang berlaku sebagai
acuan sebelumnya.
“Standar-standar baru perlu dianalisis dan
ditetapkan oleh organisasi dalam menyikapi terjadinya perubahan dari
eksternal organisasi,” ujar Amien.
SKK Migas berhasil
mempertahankan rasio penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) tidak lebih
dari 4%. Komitmen mengoptimalkan TKA tetap dipegang SKK Migas setelah
berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Bentuk komitmen tersebut
antara lain dengan membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi HULU MIGAS (LSP
HULU MIGAS) yang mewadahi kegiatan pengembangan kompetensi SDM Hulu
Migas Nasional melalui program sertifikasi kompetensi-kompetensi yang
ada pada kegiatan industri hulu migas. Pada saat ini profesi di bidang
Supply Chain Management (SCM) sedang dilakukan sertifikasi. Sedangkan
untuk profesi Pengawas Lifting dan SDM sedang dipersiapkan oleh Tim
dengan bekerjasama dengan LSP HULU MIGAS. [SUMBER]