2018, DELAPAN KONTRAK MIGAS AKAN BERAKHIR

[NEWS] 12 April 2016 UP45 Jakarta, EnergiToday- Sebanyak 28 wilayah kerja (WK)  migas akan berakhir kontrak kerja samanya pada 2017 hingga 2022 mendatang. Saat ini, Pemerintah fokus pada  8 kontrak yang akan berakhir pada 2018.

Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), IGN Wiratmaja Puja di Jakarta.

Wiratmaja menjelaskan, dari  8 WK migas berakhir kontraknya pada 2018 mendatang, sejumlah  KKKS telah  mengajukan perpanjangan kontrak. Sebaliknya, ada juga KKKS yang mengatakan tidak akan meneruskan kontrak kerja sama.

“Ada beberapa yang sudah mengajukan (perpanjangan) dan ada juga yang tidak akan meneruskan. Detailnya nanti saja,” ujarnya.

Sebagai informasi, ke delapan WK yang akan habis kontrak kerja samanya pada 2018 adalah WK Tuban, Ogan Komering, Sanga-sanga, Southeast Sumatra, B Blok, NSO/NSO Extention, Tengah Blok dan East Kalimantan.

Untuk  5 kontrak yang berakhir tahun 2017, Pemerintah telah mengambil keputusan. Antara lain perpanjangan kontrak WK Mahakam dan ONWJ diberikan kepada PT Pertamina. Sementara untuk kontrak yang akan berakhir tahun 2019, berjumlah 3 WK yaitu Pendopo & Raja, Bula serta Seram Non Bula.

Sedangkan kontrak yang akan berakhir tahun 2020 berjumlah 5 WK yaitu Makassar Strait, South Jambi Blok B, Brantas, Salawati Kepala Burung dan Malacca Strait.  Sebanyak 3 kontrak migas akan berakhir tahun 2021 yaitu Bantu Segat, Rokan dan Selat Panjang. Untuk tahun 2022, 4 kontrak migas yang akan berakhir adalah Tarakan Block East Kalimantan, Coastal Plains and Pekanbaru, Tungkal dan Sengkang. [SUMBER]