[NEWS] 08 Juni 2016 UP45 Jakarta, EnergiToday- Proyek pembangkit listrik 2 x 1.000 MW di
Kabupaten Batang, Jawa Tengah dengan investasi senilai US$ 4,2 miliar
yang dikelola oleh PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) sudah mendapatkan kesepakatan terkait pembiayaan.
PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) merupakan perusahaan konsorsium dari Electric Power Development Co., Ltd. (J-Power) (34%), PT Adaro Power (34%) dan Itochu Corporation (Itochu) (32%). Adapun, seperti dilaporkan dalam Bisnis.com, PT Adaro Power merupakan anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya oleh PT Adaro Energy Tbk (ADRO).
Presiden Direktur Adaro Energy, Garibaldi Thohir mengatakan bahwa pada 6 Juni 2016 telah tercapai kesepakatan pembiayaan (Financial Close)
untuk proyek pembangkit listrik 2 x 1.000 MW di Kabupaten Batang, Jawa
Tengah. Total investasi dari proyek tersebut sekitar US$4,2 miliar. BPI
akan menerima pembiayaan proyek sekitar US$ 3,4 miliar dari Japan Bank for International Cooperation
(JBIC) dan sindikasi 9 (sembilan) bank komersial, yaitu: SMBC, BTMU,
Mizuho, DBS, OCBC, Sumitomo Trust, Mitsubishi Trust, Shinsei dan
Norinchukin.
Proyek ini akan menjual listrik ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) di bawah Perjanjian Jual Beli Listrik (Power Purchase Agreement–PPA) yang berlaku untuk jangka waktu 25 tahun setelah konstruksi selesai. PPA antara BPI dan PLN telah ditandatangani pada 6 Oktober 2011. [SUMBER]