[NEWS] 15 Oktober 2016 UP45, Jakarta, EnergiToday-- PT PGN (Persero) Tbk berkomitmen memperluas infrastruktur gas bumi nasional. Saat ini, 78% pipa gas di Indonesia miliknya PGN.
Sekretaris Perusahaan PGN, Heri Yusup 
mengatakan, sampai saat ini, total panjang pipa yang dibangun dan 
dioperasikan perseroan sudah mencapai lebih dari 7.200 kilometer (km). 
"Dengan panjang pipa transmisi dan distribusi gas bumi tersebut, PGN 
mengoperasikan lebih dari 78 persen pipa gas bumi hilir di seluruh 
Indonesia,” ujar Heri, Sabtu (15/10).
Mulai tahun ini, kata Heri, hingga 2019 
perseroan akan menambah infrastruktur pipa gas bumi sepanjang lebih 
1.680 km. Proyek pipa tersebut tersebar di berbagai daerah, di antaranya
 proyek pipa transmisi open access Duri-Dumai-Medan, pipa transmisi open
 access Muara Bekasi-Semarang, pipa distribusi Batam (Nagoya) 
WNTS-Pemping, dan pipa distribusi gas bumi di wilayah eksisting dan 
daerah baru lainnya. Heri menambahkan, total panjang pipa gas PGN pada 
2019 ditarget 8.656 km. Penambahan infrastruktur gas ini dapat 
meningkatkan kemampuan pemanfaatan gas bumi sebanyak 1.902 juta kaki 
kubik per hari (MMSCFD).
Hingga sampai saat ini, PGN tak henti-hentinya membangun infrastruktur gas bumi di berbagai daerah di Indonesia. Tujuan utamanya satu, yakni agar gas bumi khususnya yang diproduksi di dalam negeri, yang ramah lingkungan, efisien dan aman serta mudah bisa dinikmati oleh masyarakat luas. PGN juga terus mendorong upaya diversifikasi bahan bakar kendaraan dari BBM ke bahan bakar gas. Saat ini PGN telah mengoperasikan 7 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), ke 8 SPBG mitra, dan ke 5 MRU (SPBG Mobile)[SUMBER]
 

 
 
 
 
 
 
 
