[NEWS] 18 Oktober 2016 UP45, Jakarta, EnergiToday-- Harga
minyak dunia turun pada hari Senin dini hari waktu Amerika Serikat (AS)
yang disebabkan oleh meningkatnya aktivitas pengeboran di Negeri Paman
Sam tersebut dan produksi organisasi pengekspor minyak dunia
(Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) yang menyentuh
rekor tertinggi.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) berjangka diperdagangkan di angka US$50,03 per barel, atau lebih rendah US$0,32 per barel dibanding level sebelumnya. Pelaku pasar menyebut, menurunnya harga minyak disebabkan oleh bertambahnya aktivitas produksi di AS.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) berjangka diperdagangkan di angka US$50,03 per barel, atau lebih rendah US$0,32 per barel dibanding level sebelumnya. Pelaku pasar menyebut, menurunnya harga minyak disebabkan oleh bertambahnya aktivitas produksi di AS.
Pelaku pasar mengatakan, perubahan ini
disebabkan oleh produksi OPEC pada bulan September yang menyentuh angka
33,6 juta barel per hari di bulan September lalu. Hal ini menyebabkan
suplai minyak mentah akan terjaga selama beberapa waktu ke depan. "Untuk
itu, kami menurunkan estimasi harga Brent di masa depan dari US$70 per
barel menjadi US$60 per barel di tahun 2017, dan US$80 per barel menjadi
US$70 per barel di tahun 2018," tutur Bernstein Energy, Senin (17/10).
Kendati demikian, analis masih menunggu
kesepakatan OPEC untuk memangkas produksi pada 30 November mendatang.
"Dengan masuknya anggota non-OPEC, Rusia, untuk ikut di dalam
kesepakatan, investor setidaknya tidak terlalu pesimistis," ujar ANZ
bank.[SUMBER]